Mengenal Rein Vidya Banafsha, Mahasiswi Termuda Universitas Padjajaran Asal Tasikmalaya

oleh
Rein Vidya Banafsha (15), Mahasiswi Termuda Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung. Foto Dokumen Pribadi

TASIKMALAYA – Umumnya seorang mahasiswa berumur diatas 18 tahun, namun tidak bagi gadis cantik satu ini. Rein Vidya Banafsha (15), gadis manis asal Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat ini menjadi mahasiswa termuda di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

Rein menceritakan perjalanannya bisa menempuh bangku kuliah di usia yang masih belia ini. Sejak Sekolah Dasar (SD) rein menempuh pendidikan sekolah dengan kelas reguler seperti biasanya di SD Rajapolah. Namun ketika menginjak SMP, Rein mengikuti akselerasi di SMPN 5 Tasikmalaya, begitu pun saat gadis Kelahiran Tasikmalaya ini menginjak SMA 1 Tasikmalaya.

Dengan begitu, Rein hanya mengikuti pelajaran sekolah selama dua tahun baik di SMP maupun di SMA. Tentu tak mudah bagi Rein saat mengikuti akselerasi ini, Rein harus mengikuti bermacam tes yang membutuhkan IQ diatas rata-rata.

“Saat tes membutuhkan IQ lebih dari 130, dulu IQ saya sekitar 147,” kata Rein.

Ketika lulus SMA yang ada di benak Rein hanyalah belajar, ia mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk mengejar SBMPTN dan Ujian Mandiri yang menjadi targetnya. Fokus dan disiplin menjadi kiat-kiat tertentu bagi Rein untuk dapat lulus SMBPTN. Bahkan Rein membuat cara pembelajaran cepat sendiri. Ia belajar semalam suntuk, tak lupa berdoa kepada Tuhan dengan cara shalat tahajud, hajat, hingga berpuasa agar segala urusannya dilancarkan.

“Karena memang dari awal itulah target saya. SNMPTN saya anggap bonus . Belum lagi sistem seleksi yang sangat terikat indeks sekolah dan sebagainya. Alhamdulillah saya diterima di pilihan pertama jalur SBMPTN, FK Unpad,” tuturnya.

“Alhamdulillahnya saya bisa kuliah tahun ini juga dan ini benar benar salah satu hal terbaik yang Allah berikan di hidup saya. Setelah saya dinyatakan lulus, hal yang saya pikirkan pertama kali adalah saya harus berusaha lebih keras untuk masa kuliah yang akan datang,” Rien menambahkan.

Tentunya, semangat itu didapatkan Rein dari keluarga, teman dan sahabatnya. Rein mengaku mempersembahkan keberhasilannya nanti untuk orang tuanya.

“Saya sejak dulu sangat ingin membuat orang tua saya bangga, mempunya karir yang sukses dan studi yang lancar. Karena sejak awal, saya sudah diberi banyak keberuntungan, seperti dapat masuk kelas percepatan dan menyelesaikan masa SMP lebih cepat. Kemudian untuk SMA saya lagi lagi diberi kesempatan,” ucapnya.

Hal itu lah yang memacu putri dari pasangan Pian Sopyan Nurochman dan Nenden Diana ini untuk terus maju kedepan dan fokus mengejar cita-citanya tersebut. Baginya, orangtua adalah faktor utama dibalik kesuksesan rein menempuh kuiah di usia muda saat ini.

“Meskipun awalnya saya sangat minat untuk belajar fisika lebih dalam di perkuliahan nanti, saya tetap lebih mengutamakan mimpi dan keinginan orang tua saya. Mereka berharap suatu saat nanti salah satu anak mereka ada yang berhasil menjadi dokter. Hati saya tergerak, dan memutuskan untuk mulai mengejar cita cita saya sebagai dokter. orangtua lah alasan saya bertekad , membuat saya sangat ingin menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat . Terimakasih tak terhingga untuk dua orang terhebat di hidup saya.” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *