Pelatihan Amazing Brain Guru, Panitia Disinyalir Untung Banyak Jual Barang Sedekah

oleh

CIAMIS – Kegiatan peningkatkan kopetensi profesionalis guru di Kabupaten Ciamis dengan nama Pelatihan Amazing Brain pesertanya para guru digelar secara roadshow di masing-masing Cabang PGRI Kecamatan disinyalir pada sisi lain diharapkan bisa membuat tenaga pendidikan mempunyai skill dan mendapatkan pengetahuan kompetensinya meningkat untuk menciptakan generasi cemerlang, namun dibalik penyelenggaran disinyalir Panitia Penyelenggara meraup pundi rupiah untung banyak dari penjualan Obat Tetes berkhasiat manfaat menambah nafsu makan.

Ketika kegiatan berpotensi pendanaan, “Peserta membayar Rp 350 ribu, uangnya dipakai biaya kegiatan pelatihan dan selebihnya disetor ke PGRI Kabupaten,” ujar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Panumbangan, Sekar Panji Nuralam kepada awak media di Kampus SDN 2 Sukakerta Panumbangan, Jumat (10/2/2023).

Sekar Panji nampak enggan berbicara banyak seperti ada yang ditutup-tutupi lantaran kedatangan awak media diawali dengan permohonan konfirmasi kegiatan Pelatihan Amazing Brain yang telah dilaksanakn diwilayahnya dengan peserta 135 orang, “Untuk keterangan lebih lanjut awak media lebih baik langsung ke PGRI Kabupaten, karena PGRI Cabang hanya kepada penyelenggaraan pelatihannya,” ujar Sekar Panji, kilahnya ikhwal obat tetes bukan kapsitasnya bersetetmen, “Obat adalah bonus, yang punya obat juga Tim Pasilitator, silahkan nanti cari di PGRI Kabupaten siapa yang membidangi.” ujar Sekar Panji.

Sebelumnya, Selasa (8/2/2023) di tempat pelatihan Gedung Serbaguna SMPN 1 Panumbangan nampak Banner iklan prodak menandakan sponsor ship, diperoleh keterangan perpeserta bayar Rp 100 ribu dan bayar untuk obat tetes katanya Rp 200 ribu – Rp 250 ribu. Tiga orang yang dari pihak obat (Saepul, Kilo, Enas), “Kita mah menjual Pelatihan bukan menjual obat” ujar Saepul, obat itu bonus dan gratis. Tambah mereka bahwa pak Eli (trainer/narasumber) diundang oleh PGRI dan sedang beramal, “Ini Pak Eli lagi sedekah biar orang-orang Indonesia pada cerdas, ini mah gratis.” ujar mereka.

Ditempat terpisah dari beberapa nara sumber yang berhasil diwawancarai awak media yang enggan disebut namannya mengatakan perlembaga/sekolah di tingkatan SD diminta setor Rp 1.050.000,- saat ditanya apakah sertifikat pelatihan sudah diterima, Dia menjawab hingga hari Jum’at (10/2/2023) belum juga diterima.

Isu PGRI dapet untung tidak dibantah Wakil Ketua II PGRI Kabupaten Ciamis, “Dalam Organisasi ada Bidang Kewirausahaan, dari perbotol ngambil laba Rp 35 ribu,” ujar Edi Nur. Ianya memberikan keterangan di Markas PGRI Wisma Guru Ciamis.

Dijelaskannya pelatihan per peserta bayar berkwetansi Rp 350 ribu, “Rp 100 ribu untuk biaya 4 kali pelatihan hingga hapidz, obat Rp 250 ribu. Di kwetansi tidak dirinci, ditulis untuk biaya pelatihan saja,” katanya, ia membantah menjual barang amal sedekah lantaran dengan pihak obat sudah mendatangani komitmen, “Pak Eli dan Pak Dadang mengratiskan bayaran pelatihan, jika kepada yang lain per orang bayarannya sampai Rp 4 juta – 5 juta. Namun untuk obat dibayar, wajar toh.” ujar Wakil Ketua II PGRI.

 

Kontributor : Fai/ J Tiyo
Editor. : Abraham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *