Sayang Alm Lili, Guru Dan Murid SD Se-Kecamatan Pasawahan Berikan Bantuan

oleh
Sebagai bentuk rasa kasih sayang. Murid serta guru se kecamatan Pasawahan kabupaten Purwakarta melalui program kemis welas asih, memberikan sejumlah bantuan untuk keluarga Almarhum Lili Suparli (petugas kebersihan yang juga pelatih paramuka). Foto : M. Dofir Ibrahim 
PURWAKARTA – Meskipun dalam situasi libur sekolah, melalui program kemis welas asih (kamis hari kasih sayang), Siswa- siswi beserta guru dari seluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-kecamatan Pasawahan Purwakarta tetap melangsungkan kegiatan yakni mengumpulkan beras Kaheman. Pasalnya, pada minggu 16 desember beberapa hari yang lalu, petugas kebersihan yang juga seorang pelatih pramuka yang bertugas di SDN 2 Margasari meninggal dunia karena sakit. Dikumpulkan melalui UPTD kecamatan Pasawahan, beras beserta sejumlah uang tunai di berikan langsung kepada pihak keluarga pada hari ini. Jumat, 21/12/2018 pagi, yang diserahkan oleh Kasubag UPTD Pasawahan, Agus Caswadi dan K3S kecamatan Pasawahan, Sirodjudin, beserta staf, Mewakili kepala UPTD Pasawahan, Muhammad Isro, yang berhalangan hadir karena tugas diluar. “Ya ini kami datang ke keluarga Almarhum pak Lili Suparli, untuk menyerahkan ungkapan bela sungkawa, sebagai bentuk rasa kasih sayang kami dari para murid dan guru kepada beliau (Lili Suparli)”, terang Sirodjudin, sambil menyerahkan dua karung beras dan sejumlah uang yang diterima langsung oleh Oki Setiawati, istri almarhum Lili Suparli. Sementara Kasubag UPTD, Agus Caswadi, mengatakan jika sepeninggal Lili Suparli, mereka berfikir untuk keberlangsungan kehidupan empat (4) anak Lili khususnya dalam hal pendidikannya. “Ya kami dari UPTD, para guru, berfikir untuk keberlangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan, khususnya anak-anak Almarhum Lili harus sekolah. Insya Alloh semua akan membantu”, jelas Agus. Lili Suparli merupakan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkup dinas pendidikan kabupaten Purwakarta, keseharian Lili Suparli selain sebagai petugas kebersihan dan pelatih Pramuka di SDN 2 Margasari, Lili juga seorang aktivis seni. Lili Suparli meninggal dunia setelah selama seminggu melawan sakitnya karena terkena usus buntu. Lili meninggalkan seorang istri, tiga (3) orang anak dan seorang anak tiri bawaan istri dari suami pertama. Yakni; Nadia Anggraini (11) anak tiri yang saat ini duduk di bangku Sekolah dasar kelas VI, Muhammad Ikhsan (7), Rizky Maulana (5) dan Nanda maulani (11 bulan).     Reporter : M. Dofir Ibrahim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *