Tidak Terima Di Beritakan, Kepsek SMP55 Surabaya Terkesan Ancam Siswa Via Ibunya

oleh
El (korban) kiri, dan Ibunya Iratami (kanan). Foto editing berikut secarik kertas surat. KONTEN INDONESIA / Beritarakyat.co.id

KOTA SURABAYA – Tidak terima dengan hasil pemberitaan sebelumnya terkait adanya pengeroyokan antar anak didik (siswa) di Sekolah Menengah Pertama (SMP55) Surabaya. Kepala Sekolah SMP tersebut, Bambang Soetedjo, hingga naik pitam kepada orang tua korban pengeroyokan berinisisl (EL).

Seperti di sampaikan orang tua EL, Iratami kepada media Beritarakyat.co.id pada Jum’at, 02/02/2018 sore.

“Saya pagi tadi antarkan putri saya ke sekolah, kemudian tiba-tiba pihak security sekolah memanggil saya, agar saya mengahadap ke bapak kepala sekolah, karena ada perlu dengan saya katanya,” ujar Iratami.

Lalu, kata Iratami, setelah sampai di ruangan kepala sekolah, tiba-tiba pak Bambang (Kepsek), marah dengan nada yang menekan kepada saya, gara-gara diberitakan dimedia online.

“Perkara ini kan sudah di selesaikan secara kekeluargaan, kenapa sampai diberitakan dimedia,” kata Bambang, ditirukan Iratami.

Kemudian, Iratami berujar, Kepala Sekolah SMP55 Surabaya, Bambang Soetedjo, menyodorkan secarik kertas hasil printout dari salah satu media online yang memberitakan sekolahnya terkait pengeroyokan muridnya, sambil dia berkata.

“Ibu sudah buka masalah baru. Gara gara diberitakan dimedia, saya dipanggil oleh dinas. Semua pihak pada telepon saya dari semalaman. Apa ibu tidak takut, jika ada apa-apa dengan EL dikemudian hari,” menirukan perkataan Kepsek lagi.

Karena merasa putrinya terancam atas pernyataan Kepala Sekolah, ibu yang mempunyai empat anak ini, sontak melawan pernyataan Kepala Sekolah yang telah dilontarkan tadi.

“Maksud bapak apa??? Bapak mengancam anak saya???. Saya siap kok, EL anak saya berhenti dari sekolah ini, dari pada kedepannya anak saya jadi bulan-bulanan guru atau teman sekolahnya. Sudah jadi korban bukanya mencari jalan keluar, malah anak saya di ancam-ancam,” tegas Iratami, dengan muka emosinya.

Diberitakan sebelumnya, EL yang merupakan salah satu Siswa Kelas 8B SMP55 Surabaya, di ejek dan di tuduh rasan-rasan oleh teman sekelasnya berinisial DN, SSK, dan RSS, karena belum puas, kemudian SSK bersama 3 rekan lainya mengeroyok dan menghajar EL hingga mengerang kesakitan. Kejadian itu diketahui oleh teman sekelasnya namun sama sekali tidak ada yang melerai.

Seperti dikatakan EL,.kepada Beritarakyat.co.id pada Kamis, 01/02/2018. Dirinya menjadi korban pengejekan oleh sesama teman satu kelasnya yang berjumlah 7 orang. Namun, yang melakukan pengeroyokannya berjumlah 3 orang, atas tuduhan rasan-rasan.

“Saya dikeroyok beberapa teman saya saat itu, tidak tahu apa alasannya, tiba-tiba saya didatangi mereka lalu pada memukul dada saya, menjambak rambut, kepala dan punggung saya,” ungkap EL, sebelumnya.

Menurut sejumlah informasi yang berhasil di himpun, kejadian seperti itu tidak hanya kali itu saja. Namun, pada Bulan November 2017 lalu juga pernah terjadi siswi SMP55 itu ditampar oleh gurunya sendiri, gara-gara bawa HP. Hingga pihak orang tua korban mendatangi kantor DPRD Kota Surabaya.

Sementara, salah seorang guru SMP55 tersebut bernama Kirman, saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, tidak tahu menahu atas kelanjutan permasalahan itu.

“Saya tidak tahu perkembangan masalahnya, setahu saya sudah tidak ada masalah lagi. Namun tadi digroup WhatsApp, Pak Bambang menyampaikan, jika ada yang tanya nomor selulernya jangan diberitahu dan jangan sampai nomor selulernya keluar,” terang Kirman.

Hingga berita ini di turunkan, Kepala Sekolah SMP55 Surabaya tersebut, Bambang Soetedjo, belum dapat ditemui seperti enggan memberikan komentar terkait permasalahan yang terjadi. ***

 

 

 

Sumber : Beritarakyat.co.id
Editor    : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *