Sadis, Rumah Seorang Arsitek Dirampok, Enam Orang Tewas Ditumpuk Dikamar Mandi

oleh
Rumah yang menjadi korban perampokan hingga menewaskan enam oran di Pulomas Jakarta Timur. Konten Jabar / Foto Istimewa
Rumah yang menjadi korban perampokan hingga menewaskan enam oran di Pulomas Jakarta Timur. Konten Jabar / Foto Istimewa

JAKARTA – Perampokan sadis hingga menewaskan enam orang, kembali terjadi di Jakarta, tepatnya di Jalan Pulomas Utara No 7A, Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Hingga Pukul 15.00 WIB bahkan jasad dari enam korban tewas belum dievakuasi oleh pihak kepolisian.

Puluhan polisi dari Polres Jakarta Timur dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sementara belum diketahui motif dalam peristiwa perampokan sadis terhadap keluarga seorang Arsitek bernama Dodi Triono tersebut.

Dari keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menyebutkan, keenam korban tewas tersebut disekap bersama lima orang lainnya disebuah kamar mandi yang berukuran 2×1 meter. Lalu, kamar mandi tersebut dikunci dari luar. Keenamnya tewas diduga akibat kekurangan Oksigen.

“Di dalam ada 6 korban tewas, 5 orang menjalani perawatan dan sudah dibawa ke rumah sakit, kami belum bisa menentukan motifnya karena tim masih melakukan penyelidikan,” ujar M Iriawan kepada Wartawan.

Inilah nama-nama korban dari data yang diperoleh dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

6 korban tewas terdiri atas:

  1. Dodi Triono (59)
  2. Diona Arika Andra Putri (16)
  3. Dianita Gemma Dzalfayla (9)
  4. Amel (teman anak korban)
  5. Yanto (sopir)
  6. Tasrok (40) (sopir)

5 korban luka terdiri atas:

  1. Emi (41)
  2. Zanette Kalila Azaria (13)
  3. Santi (22) asal Lengkong, Sukabumi (pembantu)
  4. Fitriani (23) asal Kebumen
  5. Windy (23) asal Banjarnegara

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian, sementara disekitar rumah korban telah dipasangi garis polisi, karena banyaknya warga berkerumun untuk melihat kejadian memilukan tersebut.***

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *