MAJALENGKA – Setidaknya 30 rumah milik warga Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengalami kerusakan dan retak-retak. Pemilik rumah pun waswas khawatir retakan tersebut akan semakin parah. Diduga, retakann itu akibat pergerakan tanah.
Salah seorang warga, Lilis Lisnawati (37) mengatakan, dirinya takut jika menyusul ada getaran yang membuat retakan di dinding rumahnya semakin parah. Lilis meminta pemerintah segera menindaklanjuti keresahan warga.
“Memang sudah ada yang meninjau, tapi hingga hari ini belum ada tindak lanjutnya. Padahal harus segera diantisipasi, mengingat saat ini curah hujan masih tinggi,” ujarnya.
Warga lainnya, Khadijah (30), mengatakan hal serupa. Dia juga meminta agar pemerintah segera merespons dan menindaklanjuti untuk mengantisipasi semua kemungkinan terburuk.
“Kami takut karena bagaimana pun juga hujan saat ini masih terus berlanjut. Kami di sini masih khawatir rumah kami terbawa longsor,” kata Khadijah.
Sementara Kepala Desa Sidamukti, Karwan membenarkan sedikitnya ada 30 rumah warganya mengalami retak-retak. Bahkan sejauh ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendataan sekaligus peninjauan. Sehingga diharapkan pendataan tersebut segera ditindaklanjuti.
“Dari instansi terkait sudah ada yang meninjau, insya Allah secepatnya akan segera diantisipasi,” ujarnya.
Karwan meminta masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dengan pemerintah desa. Dan yang paling utama diharapkan tetap hati-hati dan waspada.
“Sejauh ini BPBD tengah mengkaji denomena ini, masyarakat harus waspada dan hati-hati,” tambahnya. ***
Editor : Hens Pradhana