
BANDUNG – Nasib tragis dialami seorang pria bernama Basir bin Ardih (76), warga Kampung Lapang, RT05/04, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penggali sumur itu tewas setelah berusaha menyelamatkan ayam milik anaknya yang tercebur ke dalam sumur sedalam 17 meter milik tetangganya.
Insiden itu sendiri terjadi Sabtu, 01/09/2018 sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, korban melihat ayam milik anaknya masuk kedalam sumur yang berdiameter satu meter, lantas korban berusaha mengambil ayam tersebut. Karena sudah terbiasa, korban pun lalu turun tanpa alat pengaman dengan menapaki lubang yang ada di dinding sumur.
Korban sebenarnya sudah berhasil mencapai dasar sumur dan memgambil ayam. Tapi ketika korban hendak naik dan mencapai permukaan sumur, dia terpeleset kemudian jatuh ke dasar sumur.
“Sebenarnya korban sudah berhasil menyelamatkan ayamnya, tetapi sekitar dua meter menjelang permukaan sumur dia terpeleset dan jatuh,” ungkap Kapolsek Cikalong Wetan, AKP Sutarman.
Kapolsek mengatakan, anak korban sempat berusaha menolong dengan turun ke dasar sumur. Hanya dia tidak mampu mengangkat tubuh orang tuanya seorang diri, bahkan dia sempat kehabisan napas sehingga langsung kembali naik ke permukaan. Kemudian warga meminta pertolongan pihak kepolisian dan petugas Damkar KBB. Tak berapa lama kemudian petugas pun tiba di lokasi dan segera mengevakuasi korban.
Wakil Komandan Rescue Regu Satu Damkar KBB, Iwan Lesmana menyebutkan, evakuasi korban melibatkan 6 personel, dibantu warga dan petugas kepolisian, yang dilakukan dalam waktu sekitar 15 menit.
“Tiba di lokasi kami langsung pasang alat tripot lalu petugas kami ada yang turun dan stan by di permukaan untuk mengangkat tubuh korban,” ucapnya.
Setelah berupaya keras, sekitar pukul 09.00 WIB korban berhasil diangkat, namun kondisinya sudah meninggal. Di tubuh korban terdapat beberapa luka lebam, yang diprediksi terkena benturan mesin jet pump yang menggantung di dalam sumur.
Polisi pun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk memastikan tidak adanya unsur kesengajaan dalam insidentersebut. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah. Jenazah korban pun langsung dikebumikan.
“Korban diangkat dengan alat khusus dari Damkar KBB. Sedangkan soal dugaan adanya gas beracun, saya pastikan tidak ada karena korban diduga kehabisan oksigen saat di dalam sumur,” pungkas Kapolsek.
Penulis : Bams
Editor : Hens Pradhana