KAB TASIKMALAYA – Gempa Bumi (Pergerakan Tanah) dengan kekuatan 6,1 Scala Righter pada Selasa, 23/01/2018. Pada hari itu juga sekira pukul 13:45 WIB, gempa berkekuatan 6,1 SR tersebut cukup di rasakan menggoyang beberapa titik wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Seperti halnya yang di rasakan sejumlah warga di wilayah Kampung Sukarasa, RT 05/03, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Sekitar kurang lebih 30 detik, gempa tersebut di rasakan warga cukup menggoyang wilayah itu, hingga membuat sejumlah orang ketakutan dan berhamburan keluar rumah.
“Kaget saya,,, tadi sempat liat antena parabola saya goyang-goyang. Meskipun cuma beberapa detik, guncangan gempanya lumayan tarik juga, sampe saya teriak-teriak nyuruh istri dan anak-anak saya untuk keluar rumah.” kata seorang laki-laki berinisial “AN” warga kampung tersebut, tak lama setelah guncangan gempa itu.
Sementara, Meina Lestari (Wanita umur 10 Tahun) mengatakan, tadi pas terjadi guncangan gempanya, saya kaget melihat ayah saya seperti goyang-goyang di kursi, saya langsung lari keluar rumah. Takut. kata anak wanita berumur 10 tahun itu.
Menurut sejumlah informasi yang di terima Redaksi Kontenindonesia.com pada hari Selasa, 23/01/2018, di wilayah Kampung Sukarasa tersebut tidak ada yang menjadi korban akibat gempa itu.
Di kutif dari laman Kompas.com. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa yang menggoyang Jakarta dan sekitarnya itu berpusat di Lebak Banten, Provinsi Banten, dengan besar 6,1 Magnitudo. Gempat tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan Twitter BMKG, gempa terjadi pada pukul 13.34.50, Selasa, 23/01/2018. Pusat gempa berada di 81 Km Baratdaya Lebak Banten, dengan kedalaman 10 Km. Gempa ini di rasakan bukan hanya di Jakarta saja, tetapi juga sekitar Banten, Tangerang, dan Bekasi.***
Untuk memenuhi ke akuratan informasi bagi pembaca, sehingga berita ini sedikit di perbaharui. Informasi awal terkait kekuatan gempa 6,4 SR, di ganti dengan kekuatan 6,1 SR yang merupakan hasi pemutakhiran data akhir BMKG.
Mohon maaf atas adanya sedikit kekeliruan dan ketidak nyamanannya.
Penulis : Deni
Kontenindonesia.com / Kompas.com
