Hendak Diperiksa Ke Puskesmas Khawatir Akan Lahiran, Malah Diarahkan & Dirujuk Ke RSUD Hingga Janin Tak Tertolong

oleh

KAB CIAMIS|Miris, Seorang ibu Inisial (A H) Warga Kecamatan Pamarican diduga mendapat pelayanan kurang baik dari pihak puskesmas pamarican saat hendak mau melakukan pemeriksaan yang diperkirakan akan lahiran sang jabang bayi.

Ketika itu, Awalnya Inisial A H (Yang Hamil) tengah hamil tua berangkat ke puskesmas pamarican bersama suaminya Inisial (S O) didampingi dukun beranak Inisial (ArH) dengan menggunakan kendaraan bak terbuka untuk melakukan pemeriksaan karena khawatir akan lahiran pada saat itu, Minggu 07/01/2024 Sekitar Pukul 01.00 WIB, Kata sang suami Inisial ( S O) kepada awak media pada saat dikonfirmasi melalui seluler.

Namun sesampainya di Puskesmas Pamarican, Inisial A H  (yang hamil) diduga tidak mendapatkan pertolongan pertama dari pihak puskesmas malah diarahkan dan dirujuk ke RSUD kota Banjar tanpa ada pengawalan serta tidak menggunakan mobil ambulance, Terang Inisial S O Suami  Inisial A H.

“Pada Saat itu di puskesmas ada dua unit mobil ambulance yang terparkir”, Ujar Inisial S O.

Menurut S O (Suami), pihak Puskesmas Pamarican tidak memberikan pertolongan pertama terlebih dahulu kepada istrinya, malah disuruh untuk langsung ke RSUD Kota Banjar tanpa ada pengawalan perawat dan juga menggunakan ambulance milik Puskesmas, Padahal menurutnya saat itu di Puskesmas Pamarican terdapat dua unit ambulan yang terparkir.

Inisial S O bersama istrinya (A H) langsung berangkat menuju RSUD Kota Banjar dengan menggunakan kendaraan bak terbuka yang sebelumnya digunakan untuk menuju Puskesmas Pamarican, namun sayang janin yang ada dalam kandung istrinya tidak bisa terselamatkan, Kata Inisial S O (suami).

Atas kejadian yang menimpa dirinya, S O Pasrah dan tidak berdaya. Dirinya meminta agar pelayanan kesehatan apalagi menyangkut keselamatan jiwa tolong dioptimalkan, Jangan sampai terulang lagi seperti yang menimpa istrinya, Geram S O (Suami).

Sementara itu, pihak dari pelayanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis melalui Kepala Bidang (Kabid) Acep J Heryanto mengatakan, bahwa permasalahan ini sudah dilakukan pembinaan terhadap pihak puskesmas oleh kepala dinas langsung, Katanya saat dihubungi melalui seluler, Rabu 10/01/2024.

“Sudah dilakukan tindakan pembinaan dan di panggil pa kampusnya langsung oleh pak kepala dinas dan mungkin akan dilakukan langkah selanjutnya bilamana masih terjadi hal demikian dan setau saya sudah di temui keluarga korban oleh pa kapus untuk melakukan permohonan maaf.”ungkapnya Kabid.

Hingga berita ini dilayangkan, dari pihak puskesmas pamarican (kapus) belum ada tanggapan mengenai hal tersebut, dikarenakan kapus sedang dinas luar kata salah satu staf puskesmas pada saat mau dikonfirmasi, Selasa 09/01/2024.

“Pa kepalanya sedang tidak ada sedang dinas luar”ujar salah satu staf

Reporter: Robi D

Editor: Janur