Ibu Ini Rampas Perhiasan Anak Kecil Di Mayasari Plaza Tasikmalaya

oleh
Ibu-ibu yang merupakan pelaku pencurian saat melakukan perampasan perhiasan (kalung) pada korban anak kecil berinisial "M" yang tertangkap kamera CCTV, di lantai 2 Mayasari Plaza, Kota Tasikmalaya. Minggu 10/03/2024. Foto : Screenshot videi - istimewa

KOTA TASIKMALAYA – Pencurian dengan cara merampas perhiasan terhadap anak kecil, diketahui terjadi di pusat perbelanjaan Mall Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Minggu 10/03/2024 sekitar pukul 13.40 WIB.

Menurut putaran sebuah video CCTV di lokasi kejadian, perampasan perhiasan terhadap anak kecil yang diketahui berinisial “M” tersebut, diduga dilakukan oleh seorang ibu-ibu yang menggunakan celana jeans hitam, baju putih dan kerudung hitam.

Kejadian bermula saat korban “M” bermain scooter atau otoped di lantai 2 Mayasari Plaza yang saat itu ibu nya bernama Maya menunggu di tempat sewaan mainan, ketika tengah asik main otoped, tiba-tiba “M” dihampiri seorang ibu-ibu kemudian seolah ditarik paksa ke tempat sepi.

Setelah berhasil ditarik ke tempat sepi, kemudian sebuah perhiasan (kalung) yang dipakai “M” diminta paksa oleh pelaku agar dibuka, dengan alasan kalung tersebut akan diberikan pada ibunya. Sehingga ketika “M” kembali menemui ibunya tanpa perhiasan kalung di lehernya.

Ibu kandung “M” (korban), Maya mengungkapkan, awalnya anak saya sedang main otoped bareng anak saudara di lantai 2 Mayasari Plaza, dan itu sambil saya pantau. Karena tempat mainnya cukup besar, jadi anak saya keliling-keling sana sini sama anak saudara.

“Pas lagi main otoped anak saya sama anak saudara saya sambil saya pantau, itu di lantai 2 mayasari plaza. tempatnya kan aga besar ya, jadi waktu itu anak saya keliling-keling sama anak saudara saya, sekitar pukul 13.40 WIB,” ungkap Maya, seperti keterangan pesan singkat Whatsapp pada Konten Indonesia. Minggu 10/03/2024.

Tiba-tiba dikatakan Maya, tanpa disadari anak saya jadi tidak kelihatan kemudian saya cari-cari, tak lama kemudian anak saya datang dari arah samping kiri dan bilang ke saya, mah tadi ada ibu-ibu ngasih kalung ke mamah, kata anak saya.

“Saya bingung tiba-tiba anak saya hilang, saya udah cari-cari dan dia datang dari arah yang ada cctv itu. Dia nanya ke saya “Mah tadi ada ibu-ibu ngasih kalung ke mamah gak??? Tadi kata ibu-ibu nya akan dikasih ke mamah,” kata Maya.

Lalu, Maya berujar, Saya tanya lagi anak saya bagaimana ciri-ciri ibu-ibu nya itu, kata anak saya ciri-ciri nya pakai kerudung hitam. Kemudian kita semua ke lokasi dimana anak saya diambil kalungnya, nanya-nanya orang ada cctv engga nya dilokasi itu dan ternyata ada.

“Terus saya tanya ciri ibu-ibu nya bagaimana, kata anak saya pake kerudung hitam. Terus kita semua pergi ketempat dimana anak saya diambil kalungnya, saya tanya ke penjaga toko baju disana tempat lihat cctv dimana, dikasih tahu ada dibawah, lalu kita langsung ke bawah cek cctv,” ujarnya.

Maya menambahkan, setelah melihat video cctv ternyata benar anak saya selah-olah dipaksa di tarik-tarik ke tempat sepi, mungkin agar tidak ketahuan membuka kalungnya, alhamdulillah anak saya tidak di apa-apain.

“Setelah lihat putaran video cctv, ternyata anak saya seakan-akan di paksa-paksa di tarik-tarik ke tempat sepi, agar tidak ada yang tau buka kalunya kali. Tapi alhamdulilahnya anak saya gak diapa2in, kalung anak saya sih tidak seberapa, total harganya cuma 1 juta. Hanya saja pengen kasih pelajaran sama si ibu-ibu nya itu,” katanya.

 

Reporter : Deni