Jelang UNBK, 4 Unit Komputer SMPN 2 Singaparna Di Gondol Maling

oleh
SMPN 2 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Konten Jabar / Deni

TASIKMALAYA – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Singaparna yang berada di Kampung Cintasari, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Selasa 02 Mei 2017 dini hari di bobol maling.

Adanya maling tersebut, sehingga Empat unit komputer, satu fingerprint, satu kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) dan satu unit televisi serta barang-barang digital praktek IPA yang harganya kurang lebih Rp.15 juta-an raib di gasak maling. Selain barang-barang itu, tabungan siswa beserta isi Koperasi Siswa (Kopsis) seperti tabung gas, makanan, minuman, minyak goreng dan terigu juga sama raib. Hingga pihak sekolah mengalami kerugian hingga kurang lebih Rp.45 juta-an.

Kepala SMP Negeri 2 Singaparna tersebut, Undang Kusnadi SPd mengatakan, Empat unit komputer yang di curi maling itu semuanya cadangan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan sekolahnya tidak mempunyai lagi cadangan komputer untuk menunjang jalannya UNBK tersebut, sehingga menggunakan laptop sebagai cadangan ujiannya nanti.

“Sekarang kami sedang mencari komputer lagi untuk cadangan. Kalo tidak ada, mau tak mau harus memanfaatkan laptop dari beberapa guru di SMPN 2 Singaparna ini,” terang Undang kepada wartawan, Rabu 03 Mei 2017.

Di katakan Undang, Sekolahnya di bobol maling pada Selasa 02 Mei 2017 dini hari, antara pukul 02:00-03:00 WI. Sebelum pelaksanaan UNBK hari pertama Selasa pagi.

Menurut Undang, Pelaku masuk kedua ruangan di sekolahnya. Pertama masuk melalui jendela belakang Koperasi Siswa (Kopsis) mengambil barang-barang dagangan di dalamnya. Kemudian membongkar gembok pintu depan lab komputer mengambil empat unit komputer.

Hilangnya empat komputer ini, tambah Undang, Tidak sampai menggangu jalannya UNBK.

“Karena tiga buah server komputer itu aman. Empat unit komputer yang hilang itu cadangan,” jelasnya.

Sehingga, hari pertama pelaksanaan UNBK tetap lancar. Peserta menggunakan 40 unit komputer yang tersedia.

“Jadi siswa di bagi dua ruangan. Ruangan pertama ada 20 orang dan ruangan kedua ada 20 orang,” kata Undang.***

(Deni)

 

 

Kontenjabar.com

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *