bangkai ikan yang keracunan air kali cilemah abang. milik peternak salah satu warga Desa waluya, kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi
BEKASI- Pencemaran kali cilemahabang kembali menjadi sorotan publik, pasalnya pencemaran limbah pabrik yang memang sengaja dibuang melalui saluran pembuang yang di duga bersumber dari pembuangan limbah pabrik dan mengalir hingga ke kali cilemahabang serta melintasi kali kecil yang berada di wilayah desa Waluya hingga kampung kaliulu desa Karang Raharja. Dimana keberadaan aliran sungainya tersebut tampak terlihat seperti kehitaman serta menimbulkan bau sehingga mencemari seluruh aliran sungai dan anak kali yang keberadaan lokasinya juga tidak jauh dari kediaman Bupati Bekasi H.Eka Supria Ajmaja,SH.
Nampak terlihat air sungai yang mengalir sampai kesaluran irigasi terlihat berwarna hitam pekat serta air kali juga menimbulkan bau yang tidak sedap, ditambah lagi dengan banyaknya bangkai ikan yang berada di kali tersebut menjadi pemandangan serta perhatian warga sekitar.
Menurut dari beberapa sumber dan sejumlah warga setempat, dengan adanya pencemaran kali cilemahabang, pastinya warga telah dirugikan dengan adanya pencemaran sungai serta kali tersebut, Karena menurut warga air sungai yang mengalir kesaluran kali kecil masih di pergunakan untuk mandi serta nyuci bahkan untuk mengairi tambak ikannya, ujar warga (kamis,04/07/2019).
Terpisah, Ray.R.A selaku ketua DPD. LSM Garda Rakyat Indonesia ( GARI-red ) sangat menyayangkan jika persoalan mengenai adanya pencemaran limbah yang diduga berasal dari pembuangan limbah pabrik belum juga ditangani secara serius oleh pemerintah daerah,
Sementara dampak dari pada adanya pencemaran kali tersebut jelas sangat merugikan warga sekitar yang memang selalu memanfaatkan air kali tersebut untuk keperluan mandi dan mencuci, Papar Ray saat ditemui diruang kerjanya.
Hal ini,sambung dia, Harus menjadi perhatian bagi semua pihak terlebih lagi kepada pemerintah daerah, ” Ya harus sesuai dong dengan jargonnya Bupati yang katanya : BEKASI BARU BEKASI BERSIH “. Untuk itu dalam waktu dekat LSM GARI akan segera melayangkan surat kepada Bupati Bekasi H.Eka Supria Ajmaja,SH dan juga BPLH Kab.Bekasi dan akan diteruskan ke Kementrian Lingkungan Hidup (KLH ) Republik Indonesia agar persoalan ini menjadi perhatian khusus dan bisa segera ditangani serta diatasi secepatnya, tegasnya.
Penulis: Sarip.p