Periksa Pompa Air, Orang Ini Terpeleset Meninggal Dalam Sumur

oleh
Korban (Basir) yang meninggal dalam sumur, saat di kunjungi sejumlah pihak. Konten Jabar / Anton

TASIKMALAYA – Basir (55) warga Kampung Sukarasa, RT 01/01, Desa Calingcing, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), di temukan meninggal dunia di dalam sumur samping rumahnya, 27 Maret 2017.

Menurut informasi yang berhasil di himpun Kontenjabar.com dari sejumlah sumber, sehari sebelum di temukan meningga di dalam sumur, korban yakni Basir baru pulang dari perantauan dengan kondisinya yang kurang sehat dan sempat berobat ke Puskesmas terdekat.

Diduga, korban terpeleset dan jatuh kedalam sumur dengan kepalanya yang membentur kayu dudukan pompa air di sumur itu, selian itu, korban juga terbentur pada batu yang berada di dalam sumur sehingga mengakibatkan luka sobek menganga di keningnya.

Mariyah (30) yakni istri korban menyebut, Sebelumnya tidak pernah mendapat pirasat apa-apa terkait kecelakaan yang menimpa suaminya.

Saat saya pergi ke rumah orang tua saya, suami saya (korban) saat itu sedang tidur, karena baru pulang berobat dari Puskesmas.

“Saat saya tinggal ke rumah orang tua, suami saya lagi tudur, dia sedang sakit pilex dan sakit kepala. Saya juga tidak tau kalau dia akan memperbaiki pompa air, padahal sudah di beri tahu kalau pompa sudah di perbaiki oleh adiknya.” terang Mariyah di rumah kediamannya saat itu.

Almarhum suami saya kata Mariyah, Awalnya mengeluhkan air yang keluar dari pompa sangat kecil. Dan ketika saya pulang dari rumah orang tua, saya melihat tutup sumur terbuka dan ada sandal di samping sumurnya, saya kira suami saya sedang pergi memper baiki pompa air ke bengkel, namun karena penasaran, kemudian saya lihat ke dalam sumur dan saya sangat kaget karena melihat sebelah kaki di dalam sumur. Kemudian, Saya bergegas memberitahu orang tua saya dan warga sekitar serta Kepala Wilayah.

Dr. Siti Rachayati Agustin, petugas Puskesmas Sukahening mengatakan, Dugaannya,  Korban jatuh membentur batu dengan luka di dahi sepanjang 30 cm, lebar 10 cm dan di tulang dahinya retak. Kata Siti.

Saat itu, pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan autopsi, dan jasad korban di makamkan di tempat pemakaman keluarganya di wilayah Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.

(Anton)

Editor : Deni

 

 

Kontenjabar.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *