KAB BOGOR – Proyek galian jalan yang terletak di wilayah Desa Kalisuren, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) dikeluhkan warga masyarakat, karena proyek tersebut dinilai cukup membahayakan para pengguna di jalan raya Jampang-Parung, Bogor.
Pasalnya, tanah merah dari sisa-sisa mobil dan truk pengangkut tanah proyek tersebut berjatuhan dan berserakan di jalan raya itu. Sehingga mengakibatkan polusi debu jika cuaca panas dan pekat berlumpur serta licin jika hujan yang dinilai sangat membahayakan para pengguna jalan.
Ahyar (35), warga Kampung Jampang, Parung, menyayangkan galian tanah merah yang diangkut sejumlah truk itu selalu berjatuhan dan berceceran ke Jalan Raya tersebut.
“Kondisi ini sangat meresahkan warga masyarakat sekitar.” ungkap Ahyar, kepada wartawan. Rabu, 17/01/2018.
Menurut Ahyar, tanah merah yang berserakan di jalan raya itu sudah sangat membahayakan warga, khususnya para pengguna jalan, karena pekat berlumpur dan licin jika hujan turun.
“Akibatnya, hingga hari ini hal itu sudah banyak memakan korban, pengendara motor sudah sering jatuh akibat jalannya jadi licin, ” ungkapnya.
Di katakan Ahyar, ini penanggung jawab proyeknya kemana??? Tidak punya rasa tanggung jawab banget.
” Pihak pemerintah terkait dari mulai Desa, Kecamatan, yang intinya Pemerintah Daerah disini, semua hanya diam dan menonton saja, ini ada apa???. Jika memang tidak ada respon dan penyelesaian yang jelas, kami warga Jampang Parung, akan melakukan aksi demo terkait proyek ini,” tegasnya.***
Sumber : Wartamerdeka.net