Tuntut Pematangan GTRA dan RDTR, Masa PMII Gerudug Kantor Pemkab Jember

oleh

Jember, – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PC PMII) Kabupaten Jember menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Jember. Selasa, 15/10.

Aksi demo tersebut meminta Bupati untuk mematangkan subtansi wacana pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Ketua PC PMII Jember Ahmad Hamdi Hidayatullah dalam aksinya mengatakan, kami mendorong bupati untuk segera membentuk GTRA dan RDTR Jember, serta menuntut anggota DPRD melaksanakan Fakta Integritas yang itu ditandatangani sebelumnya.

Temui para demonstran, Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi mengatakan, rencananya Presiden Joko Widodo akan terlibat langsung dalam memimpin percepatan pembentukan GTRA. Namun, DPRD tetap melaksanakan fungsinya sesuai dengan ketentuan peraturan. Artinya, domain eksekutif belum tentu juga menjadi ranah legislatif.

“Kami dengar bapak Jokowi sendiri yang akan mengawal GTRA di seluruh Indonesia.” ucapnya

Ia menjelaskan, penyelenggaraannya dari pusat sudah ada instruksi, namun kami menunggu political will Pemerintah Daerah untuk mengeksekusi, karena Kabupaten Jember akan dijadikan pilot project untuk GTRA di Tapal Kuda.

Selaku Ketua DPRD, kami meminta agar pemerintah daerah tetap mengawal pembentukan GTRA dan RDTR Jember secara serius, karena itu bisa membuat Jember mendapatkan poin dalam aspek grade.

“Ini bagus sekali untuk Jember tampil di muka, saya berharap agar ini segera ditindak lanjuti karena ini poin untuk Jember,” tukasnya.

Sementara itu, mewakili Bupati, Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) M. Jamil mengatakan, bahwa pihaknya ditugaskan untuk menemui perwakilan demonstran mahasiswa soal aksi tersebut.

Ia menyampaikan, Bupati Faida berhalangan hadir menemui massa, karena di waktu yang bersamaan Bupati menghadiri kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Kapasitas kami jelas yaitu untuk menerima demonstran. Saya asisten beserta Bakesbangpol ditugaskan untuk menemui adik-adik mahasiswa, kapasitas kami menerima termasuk tadi keinginan untuk bertemu bupati. Tentu hal itu akan kami sampaikan, kami laporkan kepada Bupati Jember. Tapi kami tegaskan bahwa tidak semua acara di Pemkab itu domain, kami yang menyampaikan,” tegasnya.

Terkait aksi demonstrasi yang sempat ricuh sehingga merobohkan pagar Pemkab Jember serta sejumlah peserta aksi yang pinsang, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan, bahwa proses pengamanan massa sudah sesuai prosedur.

Bahkan saat pengendalian massa, polisi sempat meredam emosi demonstran mahasiswa dengan mengupayakan komunikasi dengan Bupati Faida melalui telepone seluler.

“Kami sudah menyampaikan kepada PMII untuk bersabar bertemu Bupati. Kami mediasikan untuk bertemu, tetapi massa bersikukuh untuk bertemu. Kami berharap agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kalau yang pingsan mungkin karena panasnya terik matahari membuat lemas, namun sejumlah tim medis telah dipersiapkan untuk mengevakuasi,” tukasnya Alfian.

Penulis : Evelyne Christanty
Editor   : Irwan Hamsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *