JAKARTA – Berlabuhnya dukungan Pro Jokowi (Projo) kepada pasangan Nomor Urut Dua, yakni TB Hasanuddin – Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat (Jabar), sangat melahirkan penilaian dari pengamat Politik UIN Jakarta, Adi Prayitno, hal itu dinilai sebagai sinyal dari Joko Widodo, bahwa Ia tengah memberikan ‘Amanah’ kepada pasangan HASANAH.
Adi berpandangan, antara Jokowi, Projo dan pasangan Hasanah secara garis besar, ketiganya sama-sama memiliki ideologi politik yang sama.
“Ya, Jokowi, Projo, dan Kang Hasan-Anton, itu satu kesatuan napas yang tak bisa dilepaskan. Irisan ideologi politiknya saling beririsan guna membumikan gagasan besar nawacita Jokowi,” ungkap Adi, pada Jum’at 02/03/2018, dikutip dari laman Nusantaranews.com
Adi menambahkan, ada hal menarik dari kedua orang pasangan ini. Jika dibandingkan dengan peta kekuatan pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (2D), pasangan Hasanah disebut murni mengandalkan kekuatan mesin parpol PDIP. Sementara untuk 2D, Ia menggandalkan magnet kekuatan figur.
“Kalau Kang Hasan-Anton ini, mereka mengandalkan kekuatan mesin politik PDIP. Sementata paslon 2D mengandalkan kekuatan figur, karena Deddy Mizwar (Demiz) masih populer sebagai artis peran,” terang Adi.
Untuk diketahui, pada 28 Februari 2018, DPD Projo Jawa Barat laksanakan deklarasi dukungan resmi kepada pasangan Hasanah. Sementara itu, sebagai upaya mendorong tercapainya program Nawacita, di hadapan DPD Projo Jabar, Cawagub Anton Charliyan memaparkan visi Sawelas Asih yang menurutnya sejalan dengan program pemerintahan Jokowi.
“Di dalam Sewelas Asih, banyak program kepentingan rakyat Jabar yang harus diwujudkan. Makanya perlu diwujudkan secara bersama-sama,” kata Anton Charliyan.
Sumber : Nusantaranews.com
Editor : Deni