JAKARTA – Pemberitaan terkait fasilitas di sel Setya Novanto dan Framing Isue pemberitaan negatife terhadap partai Golkar, dinilai Wasekjen DPP Partai Golkar, Samsul Hidayat, sebagai cara-cara penggiringan opini agar masyarakat membenci Golkar.
“Bicara toilet sel di sukamiskin buka dong seluruhnya, kenapa hanya sel pak Novanto??? padahal banyak penghuni lain yang mewah fasilitasnya, bicara aneka kasus kenapa yang sudah jelas tertuduh tidak disebut, kok malah Golkar, maka ini jelas pesanan untuk menjatuhkan Golkar,” terang Samsul, melalui rilisnya yang dikirim ke media. Senin, 17/09/2018.
Samsul juga merinci tentang framing pemberitaan yang dinilainya menyudutkan partai khususnya menghadapi pemilu 2019. Diantaranya;
1. Isu e-KTP
– 2-3 kader Golkar lagi bakal dianggap
terlibat
– Pelayanan e-KTP lambat gara2 Golkar korup
2. Setya Novanto
– Mega Korupsi dan akan dimiskinkan
– Sel mewah beda dengan yang lain
– Kriminalisasi dokter & pengacara
– JC, buka kasus-kasus lain selama menjabat Ketum.
3. Bakamla
– Bayar suara dalam musda hal biasa
– Ketua – ketua DPD II di DKI nikmati hasil korupsi Bakamla
– Fayakun Andriadi tokoh sentral kasus Bakamla
– Belum di PAW dan dipertahankan
4. PLTU Riau
– Ada oknum pengurus kembalikan 700jt tanpa instruksi DPP Partai Golkar.
– EMS merasa gak dijenguk/ diperhatikan DPP.
– EMS jadi JC. Bisa bongkar kasus-kasus ESDM lainnya.
5. OTT Dana Gempa Lombok
– Biadab harus dihukum mati
– Ingat-ingat dari partai apa pelakunya.
Menurut samsul berita itu ditimpakan ke Golkar melalui media mainstream dan beritanya hampir flooding setiap hari.
“Kepada lawan, mari kita berkompetisi secara cerdas juga sehat, dan kepada kawan janganlah pura-pura jadi sahabat tapi menikam dari belakang,” tegas Samsul.
Reporter : M. Dofir Ibrahim