Golkar Jabar Siap Total Menangkan Pileg dan Pilpres 2019

oleh
Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. Foto : Humas 

PURWAKARTA – Meskipun ketua umum tidak terpilih sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 sesuai dengan harapan sebelumnya, tidak menyurutkan semangat partai Golkar Jabar untuk memenangkan pasangan Jokowi- Ma’ruf Amin, sesuai dengan keputusan DPP.

Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya tengah fokus pada dua event demokrasi di Tahun 2019, yakni pemilihan presiden dan pemilihan calon anggota legislatif. Bagi Dedi, keduanya merupakan kontestasi yang menguji kekuatan struktur dan kultur partai koalisi masing-masing kandidat.

“Saya kan ketua partai di Jawa Barat. Jadi, otomatis dua pesta demokrasi yang bersamaan itu menjadi fokus partai. Struktur maupun kultur partai ‘all out’ kita arahkan,” kata Dedi di Hotel Grand Aquilla, Bandung, Jalan Dr Djunjunan, No 116, Rabu (5/9/2018).

Menurut Dedi, Amanah kepartaian yang diembannya mengharuskan dirinya melakukan penataan di berbagai lini. Golkar diketahui memiliki jaringan yang mengakar sampai ke tingkat rukun tetangga (RT) dan merupakan kekuatan untuk melakukan konsolidasi. Efektivitas konsolidasi itu akan tercermin dari hasil Pileg dan Pilpres nanti

“Di berbagai acara pelatihan kader sering saya sampaikan bahwa Golkar harus solid. Kita dihadapkan pada dua tugas sekaligus yakni pileg dan pilpres. Seluruh potensi Golkar Jabar harus tertuju pada orientasi tersebut. Saya melihat seluruh kader siap,” ujarnya.

Di tegaskan juga olehnya, kalau tugasnya di Pilpres 2019 bukan lagi dalam konteks dukung mendukung. Akan tetapi, dia bertugas membangun persepsi positif publik untuk kandidat yang diusung partainya.

Berikutnya, Dedi menegaskan bahwa publik mengharapkan sosok komunikator yang memberikan pemahaman utuh tentang kandidat tersebut. Selain data juga dibutuhkan langkah-langkah kultural untuk tujuan itu.

“Publik itu membutuhkan komunikator yang baik pada level media sosial, media online dan media elektronik. Tetapi, itu tidak cukup, kalau sang komunikator ini tidak mampu membangun hubungan antar personal. Ini hajatan yang melibatkan banyak jaringan, mulai dari tokoh sampai akar rumput,” tegasnya.

Berdasarkan keterangannya, Dedi masih menunggu arahan tim kampanye nasional untuk bergerak. Pasalnya, hanya tim tersebut yang mengantongi nama-nama selain tokoh partai yang bertanggung jawab untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat. Sedangkan untuk komunikasi, Dedi katakan siap menjalin dengan partai koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin Se- Jabar.

“Iya kata teman-teman saya juga kan masuk di Jokowi-Ma’ruf. Tinggal nanti kita komunikasikan dengan partai pengusungnya di tingkat Jawa Barat,” Pungkasnya.

 

Sumber : Humas

Editor     : M. Dofir Ibrahim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *