TASIKMALAYA – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat, akan digelar 2018 mendatang, berbagai cara sosialisasi sudah mulai terlihat oleh beberapa kandidat yang akan maju menjadi Jabar Satu. Dari mulai sosialisasi dengan spanduk dan baligho sampai dengan blusukan ke daerah.
Namun cara tak lazim dilakukan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzanul Ulum. Uu secara terang-terangan meminta PNS di lingkungan Pemkab Tasikmalaya buat menyosialisasikan pencalonannya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Permintaannya itu disampaikan setelah dirinya kecewa, karena sudah bersosialisasi ke berbagai daerah namun tidak muncul di dalam hasil survei sejumlah lembaga survei.
“Sudah delapan bulan saya berkeliling ke mana-mana bersosialisasi. Tapi tidak muncul nama saya di hasil survei,” keluh Uu Ruzhanul Ulum, Jumat 20 Januari 2016.
Berdasarkan hal tersebut, Uu meminta bantuan pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya untuk ikut mensosialisasikan pencalonan dirinya pada Pilgub Jawa Barat.
“Saya meminta untuk dibantu mensosialisasikan diri saya oleh kepala dinas dan pejabat lainnya,” tambah Uu, seprti dilansir Jawa Pos.
Diketahui dalam hasil survei, nama Uu tenggelam dan tidak dikenal masyarakat dibandingkan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Desi Ratnasari, Wakil Gubernur Dedi Mizwar, dan sejumlah tokoh lainnya.
“Saya pikir sah-sah saja meski mereka PNS, karena ikut membantu atasanya. Kalau memang sudah ditetapkan oleh KPU nanti itu baru menyalahi aturan,” pungkas Uu. (Sumber JP)
Editor : Hens Pradhana