CIAMIS – Video unjuk rasa yang disinyalir berlangsung di depan salah satu gerbang kantor pemerintahan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), bredar ramai dibeberapa grup whatsapp, khususnya di sejumlah grup whatsapp Wartawan. Kamis 13/08/2020.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 44 detik itu, tampak sejumlah orang yang diakui orator sebagai barisan para Calon Kepala Desa di Kabupaten Ciamis berikut para Pendukungnya masing-masing, sengaja berujuk rasa guna memprotes terjadinya penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Ciamis.
Seorang orator pertama dalam video tersebut, dengan berdiri diatas kendaraan roda empat dan memegang pengeras suara berkata, Kami semuanya sengaja datang ke sini untuk memohon dan meminta kepada Bapak Kita semua Bapak Bupati Kabupaten Ciamis, tolong untuk dipertimbangkan. Karena, Pilkades yang sudah didepan mata harus terhenti seketika. Kami datang kesini dengan segala keterbatasan dan fasilitas audio Kami juga mendadak dan tidak direncanakan. Untuk itu, Pemilihan Kepala Desa pada tanggal 15 Agustus, bagi kami harga mati.
“Kami semua datang kesini untuk meminta kepada Bapak Kita Semua. Tolong untuk dipertimbangkan. Pilkades yang sudah didepan mata harus terhenti seketika. Kami datang kesini dengan segala keterbatasan. Fasilitas audio Kami juga mendadak, tidak direncanakan. Untuk itu, Pemilihan Kepala Desa pada tanggal 15 Agustus. Harga mati. Kami merasa terpukul, dengan adanya wacana pemberhentian Pilkades di Kabupaten Ciamis.” Ungkap orator yang memakai jaket dan topi hitam yang tidak diketahui namanya itu.
Selain itu, orator kedua yang berdiri diatas kendaraan yang sama juga berkata, Assalamualaiku, ini semua warga bapak, calon kepala desa dan warga masyarakat pendukungnya masing-masing dari seluruh Kabupaten Ciamis. Bertambah siang, sore dan malam, maka akan semakin banyak. Insya alloh, Kami akan menunggu keadilan. Jangan hentikan pak, ini baru beberapa orang dan baru permulaan. Kesatu, waktu Kita sangat mepet. Kedua, manfaatkan waktu itu sebaik-baiknya oleh Bupati. Bupati tolong berpikir cepat. Ihwali lagi, bahwa penyelenggaraan Pilkades tanggal 15 Agustus tahun 2020 tidak bisa ditunda. Bahwa keputusan Kemendagri harus dilawan. Kata orator kedua yang memakai peci hitam.
Hingga berita ini diturunkan, belum mendapat klarifikasi dari Bupati Kabupaten Ciamis, Herdiat Sunarya, maupun pihak terkait lainnya di Pemerintah Kabupaten Ciamis. Selain itu, unjuk rasa tersebut juga belum diketahui pasti berlangsung di depan gerbang kantor yang mana di pemerintahan Ciamis.
Diberitakan Kontenindonesia.com sebelumnya bertajuk “Pilkades Serentak Resmi Ditunda. Bupati Ciamis : Terima Keputusan Jaga Kondusifitas” – Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkades) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), ternyata batal dilaksanakan. Ungkap Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, melalui pesan singkat pribadinya kepada Humas Ciamis, usai melakukan konsultasi bersama Ketua Pelaksana Pilkades Serentak sekaligus Asisten Pemerintahan, Ika Darmaiswara kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta. Rabu 12/08/2020.
“Kami sudah mengupayakan semaksimal mungkin dan berkonsultasi langsung dengan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri RI, Nata Irawan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Namun dari Keputusan yang disampaikan, Mendagri memutuskan untuk tetap menunda pelaksanaan Pilkades, karena menurutnya ada hal penting lain menyangkut keputusan nasional, kita harus loyal dengan keputusan pusat,” kata Herdiat, seperti dalam isi pesan singkat pribadinya kepada Humas Ciamis.
Penulis : Tim