Berikut Keterangan BMKG, Terkait Gempa Tektonik M=6,1 Yang Mengguncang Kabupaten Cilangkahan

oleh
Keterangan gempa berpusat di Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten. Selasa, 23/01/2018. KONTEN INDONESIA / Kompas.com

JAKARTA – Pada hari Selasa, 23 Januari 2018, pukul 13:34:53 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, di guncang gempabumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, bahwa gempabumi berkekuatan M=6,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Propinsi Banten, pada kedalaman 61 km.

Dampak gempabumi yang di gambarkan oleh Peta Tingkat Guncangan (Shakemap) BMKG, menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi di rasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI).

Gempabumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.

Hingga pukul 13:46 WIB, hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (Aftershock).

Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan dan sekitarnya, di himbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.***

 

 

 

 

Sumber : Keterangan Pusat BMKG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *