JEMBER – Permasalahan utama Kabupaten Jember saat ini di antaranya kemiskinan, stunting, serta angka kematian ibu dan bayi (AKI-AKB) yang masih tinggi, inilah permasalah yang menjadi PR besar untuk dientaakan.
Setatistik tingginya kemiskinan, stunting, dan AKI-AKB diingatkan Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto saat memimpin apel pagi pada hari pertama masuk kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jember usai libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah di depan Kantor Pemkab Jember, senin (17/05/2021).
Maka dari itu dalam amanatnya, Bupati mendorong para ASN untuk sering terjun langsung ke masyarakat guna mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi dan menkoordinasikannya untuk memberikan solusi. Selain itu, ditekankannya pula dalam bekerja supaya mengedepankan prinsip kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Mulai hari ini wajib memulai dengan semangat baru yaitu kita siap melayani masyarakat Jember dengan tulus ikhlas,” tegas Bupati Jember.
Lanjutnya, seluruh ASN harus bergerak ke lapangan “Jangan di kantor saja. Bantu para petani kita, gapoktan, silakan bantu kades-kades kita, bantu semua sesuai bidang OPD masing-masing. Bergeraklah bagaimana perekonomian di Jember ini bisa tumbuh” intruksinya.
Pada kesempatan yang sama, Hendy Siswanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang selama kurang lebih 3 bulan terakhit telah bekerja keras dan ikhlas hingga dapat mencapai banyak hal.
Apresiasi yang disebut Bupati adalah kerja keras dalam mengupayakan APBD dengan tenggat waktu yang relatif singkat, sehingga dapat memberikan hak karyawan berupa THR, TPP, dan juga gaji perangkat desa yang sempat nunggak selama 5 bulan.
Kontributor : Anjasmara
Editor : Abraham
