Guna Mewujudkan Tersedianya SDM Yang Kompeten, BKKBN Tasikmalaya Adakan Diklat Teknis Program KKBPK

oleh
Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Haerudin Amin S.Ag Berfoto bersama dengan peserta Diklat KKBPK.

KOTA TASIKMALAYA – Dalam rangka mewujudkan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan professional dalam bidang pemberdayaan masyarakat, pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berenca (DPMDPA dan KB) menyelenggarakan Diklat Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Acara yang dilaksanakan Rabu, 29 Agustus 2018, di Aula Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya ini, diikuti oleh penyuluh KKBPK yang tersebar di  Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran, dengan  menghadirkan narasumber dari Unit Penyelenggara Sertifikasi Penyuluh KKBPK  Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Drs. Herman Melani ini juga turut hadir Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Haerudin Amin SAg MH. Dalam samburtannya, Haerudin mengatakan sosialisasi dan Diklat KKBPK bertujuan memberikan wadah informasi dan edukasi positif terhadap masyarakat agar lebih memahami program BKKBN.

“Diklat ini sebagai upaya mengedukasi masyarakat dan melibatkan Pemda dalam mengubah pemahaman masyarakat bahwa akan pentingnya program KB,” katanya.

Haerudin menambahkan, keberhasilan program KB di lapangan banyak ditentukan oleh keikutsertaan dan partisipasi berbagai sektor terutama pemerintah daerah. Termasuk pemerintah setempat, pihak swasta, lembaga kemasyarakatan, organisasi serta tokoh masyarakat dalam menyukseskan program tersebut.

Lebih jauh Haerudin berharap program pelatihan seperti ini bisa berjalan terus hingga pemahaman positif masyarakat tentang pentingnya KB bisa menular terhadap masyarakat lainnya. Haerudin menambahkan bahwa Keluarga Berencana bukan hanya soal pembatasan jumlah keluarga. Akan tetapi lebih dari itu termasuk soal perencanaan mutu pendidikan, kesehatan, moral dan spiritual keluarga. Karena keluarga menjadi fondasi utama dalam membangun karakter bangsa dan menciptakan masa depan yang lebih berkualitas.

“Selama ini pemahaman warga tentang Keluarga Berencana hanya tertitik pada batasan jumlah anak saja. Padahal Keluarga Berencana itu menyangkut juga persoalan perencanaan kehidupan yang komprehensif,” ucapnya.

Selain Haerudin, acara Diklat ini dihadiri pula Kepala DPMDPAKB Tasikmalaya, Kepala BKKBN Tasikmalaya serta Muspika Kecamatan Cipedes. (Ariyanto Prasetyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *