CIAMIS – Kepala Desa Kertaraharja, Yana Suryana berujar lantang akan menindak tegas oknum bila terjadi pemotongan uang bansos pun penggiringan harus belanja senilai RP 200 ribu ke Bumdes dari para Keluarga Penerima Manpaat (KPM) warga Desa Kerta Raharja.
“Kami akan bertindak, karena tidak ada himbauan,” ujar Yana kepada kontenindonesia.com saat penyaluran dari Kantorpos kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Desa Kertaraharja Kecamatan Panumbangan, Senin (28/11/2022).
Tindakan tegas akan diambil jika terbukti ada potongan Rp 200 ribu dan harus di belanjakan yang 200 ribunya ke Bumdes, “Kami tidak menyarankan, sesuai tadi dalam sambutan sedikit ke masyarakat tuh (kata sambutan sebelum penyaluran dimulai. Red) bahwa tidak ada potongan dan mengarahkan belanja kemana, karena tidak ada arahan dari atas seperti itu,” tegas Kades.
Dijelaskannya lebih kurang 453 KPM warga desanya mendapatkan bansos dari program Subsidi BBM, PKH, dan Bansos Sembako (BPNT). Yana menjelaskan kenapa ada istilah belanja ke Bumdes, “Bumdes itu tempat memfasilitasi membagjkan BPNT karena didalampun ada e-waroeng,” ujarnya menjelaskan e-waroeng dan gudangnya berada disamping Kantor Bumdes, pun ia tidak mengetahui akan terjadi transaksi di Bumdes.
Di komplek Kantor Desa, dua orang warga Dusun Panoongan Kang A dan B (nama disamarkan.Red) yang sedang mengantri pembagian membenarkan uang dipotong “Enya dipotong 200, dibalanjakeun ka Bumdes (iya dipotong Rp 200 ribu, dibelanjakan ke Bumdes. Bahasa Sunda.Red),” ujar Kang A.
Dijekaskan A dan B, uang Rp 200 itu harus di belanjakan ke Bumdes, “Misal dapet 900, dibalanjakeun 200 ka bumdes janten kacandakna 700, kitu” papar Kang B, lanjutnya mereka mendapatkan arahan dari kader yang membagikan undangan penyaluran tempo hari.
Belanja ke Bumdes itu di beritahu dan sepertinya harus ujarnya karena hasil kesepakatan yang ianya juga tidak ikut dalam acara kesepakatan, dimana nilai Rp 200 ribu untuk dibelanjakan beras 1 karung, minyak goreng 2 liter, buah apel “Upami moal bae, beas tiasa ditukeurkeun kana daging, alim kana daging tiasa di gentos kana mie instan.” Imbuh Kang A.
Sementara pagi cerah Senin itu, penyaluran di Aula Desa Kertaraharja dengan pemantauan Kades dan Anggota Polsek Panumbangan nampak terlihat tertib tanpa terlihat KPM menyerahkan uang Rp 200 ribu kepada seseorang pun dikuntit seseorang.
Penulis : Abraham
