Mahasiswa Bem Fisip Unimal Tuntut Pemerintah untuk Kesejahteraan Sosial

oleh

 

LHOKSEUMAWE — Banyak rakyat yang hidup digaris kemiskinan, itu merupakan bukti lemahnya kontrol pemerintah terhadap penyaluran jaminan sosial kepada rakyat berhak menerima, untuk keberlangsunggan hidup sebagai warga negara.

Aceh merupakan sebuah daerah yang mempunyai wewenang untuk menciptakan iklim sosial yang memanusiakan manusia melalui pemberlakuan UU desentralisasi (Otonomi) dalam hal pemerintahan dan alokasi dana untuk menurunkan Angka kemiskinan.

Beberapa waktu lalu bupati Aceh utara juga telah mengeluarkan Perbub tentang pengalokasian dana desa untuk membangun rumah duafa kepada mereka yang pantas menerima.

Pada  hari Jum’at, 6 September 2019 kemarin,  sejumlah mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Malikussaleh turun langsung untuk membantu warga, di Gampong Ampeh, kecamatan Tanah Luas, kabupaten Aceh Utara yang telah lama tinggal dirumah tak layak huni.

Para mahasiswa yang datang ke lokasi ini, membawa sejumlah dana bantuan seraya membantu masyarakat untuk merenovasi salah satu rumah warga setempat yang sudah tidak layak huni.

Sekretaris Jendral Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan politik (SekJen BEM FISIP UNIMAL), Beni Murdani mengatakan, rumah yang telah usang tersebut sudah lima tahun di tempati oleh Bapak Asmuji namun selama ini luput dari perhatian Pemerintah untuk merenovasinya.

” Ini salah satu bentuk kegagalan Pemerintah dalam mewujudkan kesejahtraan terhadap rakyat yang di pimpinnya. Seharusnya Pemerintah lebih peka dengan kondisi rakyat, karena rakyat seperti inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah bukan mareka kaum feodal atau calo proyek yang memperjual belikan rumah bantuan, sehingga bantuan tersebut tidak tepat sasaran. Tutur Beni Murdani melalui siaran PersNya.

Beni juga menegaskan, Peraturan Bupati Aceh Utara tentang Alokasi Dana Desa yang mengamanahkan jepada Pemerintah Desa untuk membantu pembangunan rumah kepada kaum dhuafa, minimal 2 atau 3 rumah setiap tahun belum berjalan sebagaimana mestinya.

Harapan Kami para mahasiswa Fisip,  semoga Pemerintah tidak buta dan tuli dalam melihat serta mendengar jeritan kepedihan rakyat, dan semoga cepat memberikan bantuan tempat tinggal yang layak untuk Asmuji. (*).

Penulis : Zulkifli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *