Padepokan Domas Gelar Kumpul Riung Sadulur Baraya Tasikmalaya

oleh
Jajaran Padepokan Domas saat berfoto bersama. Konten Jabar / Anton

TASIKMALAYA – Padepokan bernama “Domas Gelar Pusaka Putra” yang bersekretariat di Kampung Pasirgede, Desa / Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Pada Sabtu 18 Maret 2017 gelar kegiatan Kumpul Riung Sadulur Baraya Domas Sa-Tasikmalaya. Dalam acara kumpul riung itu yang bertajuk “Diri Obah Mandang Ku Sehat”, tampak adanya kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Tasikmalaya dari Komisi 1V, Drs.H. Yono Kusyono, dan juga Drs.H. Asep Husein.

Selain di hadiri anggota DPRD, acara padepokan tersebut juga di hadiri jajaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang di wakili langsung oleh Kasie Bina Budaya, Drs. Adriana Hidayat, dan juga Ketua Domas Jawa Barat, H. kusniardi, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Sukahening bersama para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Sebagai ucapan rasa terima kasih atas adanya dukungan dan kedatangannya para tamu undangan kehormatan, Guru besar Padepokan Domas, yang memimpin 60 Padepokan Domas di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Di sematkan Bendo (Simbol Budaya Sunda) oleh ketua panitia pelaksana.

Dalam sambutan yang di utarakan Ketua Pelaksana Kegiatan acara, Dede Kustiwa. Kegiatan acara ini di isi dengan menampilkan para seni pencak silat Tepak Tunggal Palered, Rampak,  Ganda Putra dan  Putri, dari masing-masing perwakilan 60  padepokan. Selain acara itu, ada juga acara pemberian santunan kepada sebanyak 155 anak yatim dari tiap padepokan, santunannya yakni untuk anak yang berprestasi dan juga santunan kepada 20 sesepuh padepokan Domas.

Prestasi yang sudah di raih kata Dede, Yakni dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan sempat menjadi juara Dunia pada tahun 2016, yang alhadulillah sudah bisa mengangkat citra dan nama baik Daerah dan Negara Indonesia.

“Saya ucapkan terimakasih kepada tamu-tamu undangan yang telah hadir, dan juga berharap Domas Kabupaten Tasikmalaya bisa ngahiji (bersatu) dalam segala cita-citanya bisa tercapai ucapnya.” Pungkas Dede.

Sementara itu, sambutannya dari Kepala Wilayah Kampung Pasirgede, Rudiana, Merasa bangga dan bersyukur dengan adanya kegiatan seni budaya di Pasirgede ini yang masih bisa eksis. Karena, masih banyak kesenian-kesenian yang perlu di kembangkan dengan baik termasuk pertanian, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan wasilah bagi kita, terimakasih kepada tokoh dan undangan yang telah datang, mudah-mudahan kedepan Pasirgede bisa lebih maju lagi di segala bidangnya. Ucapnya.

Kasie Bina Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Adriana Hidayat, Yang sama merasa bangga, karena di Tasikmalaya masih ada komunitas masyarakat yang membudayakan peninggalan leluhurnya, apalagi sudah bisa meraih prestasi di mancanegara. Kegiatan seni ini sangat perlu di lestarikan dan juga di kembangkan, yang tentunya dengan perhatian dan peran serta dari pihak pemerintah. Sebagai program kedepan, Kasie Bina Budaya akan mendata padepokan seni budaya yang ada di Kabupaten Tasimalaya, yang nantinya, akan di berikan pembinaan dan pelatihan khusus bagi para pengurus yang perduli akan seni dan budaya sunda. Mudah-mudahan kegiatan seni budaya seperti ini bisa berkembang lebih eksis dan lebih meluas di mancanegara. ungkapnya.

Mewakili DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Komisi 1V Drs.H. Yono Kusyono mengapresiasi acara kegiatan seni tersebut yang di gelar “Padepokan Domas Gelar Pusaka Putra”, untuk mewadahi potensi seni budaya yang telah terdaftar di Ikatan Pencaksilat Indonesia (IPSI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dalam  meningkatkan mutu dan kualitas. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga harus sangat mendukung.

Selain silat di katakan Yono, Potensi di bidang lain seperti pertanian dan juga perkebunan, itu sangat perlu di kembangkan dan di bentuk kelompoknya melalui UMKM, lalu di ajukan ke Dinas Koperindag untuk perbaikan ekonomi. Harapan kami, para pengurus dan penggiat seni budaya pun agar bisa memenuhi prosedural aturannya dengan data yang akurat, agar kami sampaikan di rapat kerja dewan, sehingga bisa mengangkat potensi daerah baik itu dari senibudaya. Mudah-mudahan, di tahun 2018 nanti bisa di ajukan di APBD perubahan dan wadah kegiatan ini bisa semakin solid. (Anton)

Editor : Deni

 

Kontenjabar.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *