Perayaan Cap Go Meh. Koh Miming : Hubungan Tionghoa Dan Muslim Semoga Lebih Erat Lagi

oleh
Perayaan Cap Go Meh di Wilayah Kota Bekasi. Jum’at 02/03/2018. KONTEN INDONESIA / Saiful Bahri 

KOTA BEKASI – Setelah 15 penuh perayaan Hari Raya Imlek 2569/2018, ribuan warga masyarakat Kota Bekasi ikut berbondong-bondong merayakan perayaan Cap Go Meh yang pembukaannya langaung oleh PJS Walikota Bekasi berikut jajaran Pihak Aparat Keamanan, disaksikan sejumlah Pihak Polri dan TNI AD serta para Tokoh Masyarakat, Tokoh Ormas dan lainnya. Jum’at 02/03/2018.

Pawai perayaan Cap Go Meh yang dimulai dari Klenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, dengan rute yang sudah diatur dalam perjalanan pawai Cap Go Meh, yakni melintasi Jalan Kartini, Jalan Juanda, Jalan Agus Salim, singgah di Rumah Duka Yayasan Pancaran Tridharma, Patal, menuju Jalan Perjuangan, hingga ke Stasiun Bekasi dan menuju Jalan Juanda, Jalan Mayor Oking kembali ke Klenteng Hok Lay Kiong.

Perjalanan pawai belasan kilometer yang dimulai sekitar pukul 14:00 WIB hingga pukul 17:00 WIB itu, terlihat adanya antusias masyarakat Kota Bekasi dalam menyaksikan pagelaran pawai yang beraneka ragam pagelarannya, yakni dari mulai parade pasukan pengibar bendera (Paskibraka), iringan pakaian budaya daerah, kelompok tiongha, dan pikulan liaong serta aktraksi barongsai.

Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan, mengatakan, perayaan Cap Go Meh ini dilakukan rutin dalam setiap tahunnya.

“Ini program rutin kami, setiap tahun,” ungkap Ronny, yang juga anggota DPRD Kota Bekasi disela-sela acara. Jum’at, 02/02/2018.

Bahkan, dikatakan Ronny, setiap tahunnya untuk acara Cap Go Meh seperti ini, selalu dibentuk kepanitiaan khusus guna menyukseskan acaranya. Panitia ini merancang acara mulai dari penampilan seni dan budaya Tionghoa, hingga pementasan Ondel-ondel dan Reog Ponorogo.

“Tiap tahun, dibuat acara yang tidak membosankan. Ini terbukti dari antusias masyarakat yang menyaksikan di sepanjang jalan saat pawai berlangsung,” kata Ronny.

Sementara, menurut Anggota DPRD Kota Bekasi dapil Bekas Timur dari Fraksi Partai Golkar, Dariyanto S. Kom yang juga Keturunan Tionghoa mengatakan, kalau di Negeri China nya hari musim semi, kalau di bekasi Cap Go Meh adalah akhir perayaan imlek 2569 sekaligus juga mengingat momen saling bertemu serta talisilahturami antara warga tionghoa dengan warga masyarakat sekitar. Sehinga dengan ini bisa mengikat tali kesatuan antara umat tionghoa dan warga masyarakat sekitar yang ada di kota bekasi. Katanya.

Pengurus dan panitia acara Cap Go Meh, Koh Miming, berharap, untuk kedepannya yang sangat terutama adalah dengan suka kedamaian, khususnya warga tionghoa yang merayakam imlek 2569 dan cap go meh, dengan sio atau di tahun 2018 ini memiliki pengsi nya yaitu “Tahun anjing “, yang mempunyai arti kasih sayang yang kita tidak pungkiri dalam majikan nya. Kata Koh Miming.

Maka dikatakan Koh Miming, pengsi tahun anjing itu akan mengikat dalam rumah tangga sebagai kedamaian dan kebahagian, dalam cap go meh ini pula, harapan saya kedepannya supaya lebih meriah lagi, dan juga dapat mengikat hubungan lebih erat lagi antara warga tionghoa dengan warga muslim, saling berdampingan menjalin kesatuan dan persatuan, agar negeri ini tetap tentaram dan aman. Harapnya.

 

 

 

 

Penulis : Saiful Bahri
Editor   : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *