TASIKMALAYA – Harga cabai rawit merah yang saat ini harganya terus melonjak tingi hingga membengkak seolah-olah tak wajar, hingga kini harga di tingkat para petaninya pun mulai mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Sehinga, penjualan cabai merah tersebut di setiap pasar tradisional pun turut melambung tinggi hingga di kisaran Rp 120 sampai 125 ribu per kilogramnya.
Tingginya penjualan cabai rawit merah seperti yang sedang terjadi saat ini, di akui sejumlah petani dari berbagai wilayah yang banyak menyebutkan, bahwa harga cabai rawit merah di tingkat petani sekarang-sekarang ini, penjualannya mencapai kisaran Rp 100 ribu per kilogramnya.
“Pas waktu ramai imlek kemarin, harga cabainya sempat sedikit turun, tapi tak lama naik lagi. Di samping harga pupuk dan lain sebagainya yang terkait kebutuhan bertani cabai, naiknya harga yang bisa di bilang melambung seperti saat ini, juga di karenakan setiap hasil panen cabainya yang selalu berkurang, mungkin faktor cuacanya yang sedang musim hujan, tapi juga sering panas. Jadi hal cuaca seperti itu sangat mengganggu tanaman, berpengaruh juga ketika saat panen cabainya”. ucap seorang petani bernama Maman (55), warga Kampung Buniseah, Desa Sindangraja, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, kepada Kontenjabar.com, Rabu 1 Februari 2017
Menurutnya, Meskipun harga jual cabai saat ini di tingkat para petani mencapai Rp 100 ribuan per kilogramnya, mengenai keuntungannya yang diperoleh para petani tidak begitu besar, karena hasil panen cabainya juga banyak tidak sesuai dengan yang dia harapkan, malah masih mendingan menanam jenis sayuran, di kasih musim hujan malah lebih baik. kata Ia
Sementara, Pemilik toko bernama Apong (45) yang menjual berbagai jenis sayuran di Pasar Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Membenarkan tingginya harga jual cabai rawit merah saat-saat ini.
“Saat-sat ini saya jual cabai rawit merah di pasar dengan harga Rp 120 hingga 125 ribu per kilogramnya, karena harga belanja per kilogramnya juga kadang hampir mencapai Rp 100 ribu bahkan kadang lebih dari itu, ya,,, mau tak mau mungkin begitu, semoga sajah harga cabainya tidak lama dan berlarut-larut seperti sekarang ini.***
Editor : Deni
