Dugaan Perselingkuhan Pejabat Di Purwakarta, Picu Reaksi Ketua DPD Laskar NKRI Dan Tokoh Pemuda

oleh
Ketua DPD Laskar NKRI Purwakarta, Dadang Heriyanto, saat dikunjungi di kantor sekretariat nya. Foto : Dede Mulyadi

PURWAKARTA – Adanya kabar berita terkait dugaan penggerebegan yang dilakukan oleh seorang Suami terhadap Istrinya yang terjadi pada Senin 05/08/2019 malam sekitar pukul 20.00 WIB, dilokasi kontrakan Kampung Tegaljunti, Rt 01/04, Kelurahan Tegal Munjul, Purwakarta, memicu komentar pedas dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LASKAR NKRI Purwakarta, Dadang Heriyanto, berikut tokoh pemuda di wilayah tersebut.

“Jika berita yang selama ini cukup santer beredar luas di masyarakat terkait dugaan adanya perselingkuhan antara oknum anggota dewan DPRD Purwakarta berinisila FM dari Fraksi Partai Gerindra, dengan ARF oknum ASN yang ditugaskan di kesektariatan dewan itu benar benar terjadi, itu sungguh ironis dan sangat melukai perasaan masyarakat.” ujar Dadang, saat di wawancara Kontenindonesia.com di area Kantor DPRD Purwakarta. Minggu 11/08/2019 malam.

Dadang juga mengatakan, siapapun yang mengemban jabatan Anggota Dewan maupun ASN, itu adalah amanah yang sangat besar dan berat, sehingga bagi mereka yang menduduki posisi tersebut, sudah seharusnya memiliki nilai-nilai etika dan moral yang sangat kuat.

“Apalagi kalau FM ini anggota dewan yang terpilih untuk kedua kalinya, itu menandakan adanya kepercayaan dari masyarakat kepadanya, jangan di sia-siakan.” Katanya.

Ketua DPD LASKAR NKRI Purwakarta tersebut juga menanggapi komentar Riyad Abdul Hanan selaku pengacara FM, yang menyatakan, adanya isu penggerebegan dan dugaan perselingkuhan yang melibatkan FM, semua itu tidak benar, karena pada waktu kejadian tersebut FM sedang ada kegiatan di luar kota. Berhubung ada sesuatu hal yang berkaitan dengan salah satu Bank di Purwakarta, maka FM kembali ke Purwakarta dan menemui ARF, untuk menyelesaikan urusan dengan Bank tersebut. Ujar pengacara FM, kepada awak media di Purwakarta belum lama ini.

Sementara menurut Dadang, pada hari kejadian tersebut DPRD Purwakarta sedang mengadakan kegiatan sidang paripurna. Apakah FM selaku anggota DPRD Purwakarta pada waktu adanya kegiatan sidang paripurna tersebut hadir atau tidak, biar jelas dan benar aja informasi yang sampai ke masyarakat nya.

“Oleh sebab itu besok kami akan melakukan kunjungan ke gedung putih kantor DPRD Purwakarta, untuk beraudensi dan meminta informasi yang jelas dan benar, sekaligus untuk mendorong badan kehormatan melakukan hal yang sudah seharusnya dilakukan berkaitan dengan adanya dugaan kasus yang melibatkan FM tersebut. Kami akan mengawal dan mendorong dugaan kasus yang melibatkan dua orang oknum ini.” Pungkas Dadang.

Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Kampung Tegaljunti tersebut bernama Budi, menyampaikan rasa kekecewaannya terkait adanya dugaan kejadian tersebut yang terjadi wilayahnya pada Senin 05/08/2019 malam sekitar jam 20.00 WIB pekan kemarin.

“Sungguh sangat mengecewakan dan melukai perasaan kami selaku warga yang berada di lingkungan kontrakan yang diduga digunakan untuk perselingkuhan kedua oknum tersebut. Jika benar-benar terjadi hal tersebut, seharusnya selaku anggota dewan dan ASN, mereka itu harus bisa menjadi panutan masyarakat, dalam bersikap dan berprilaku dikehidupannya sehari hari ,bukannya malah membawa aib dan kesialan bagi kampung kami.” Ungkap Budi.

 

Penulis : Dede Mulyadi
Editor   : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *