Jadi Cermin Sejarah Jenderal Soesilo Soedarman, Tri Daya Cakti Diresmikan Luhut Binsar Panjaitan

oleh
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat menandatangani peresmian Tri Daya Cakti yang berada di dalam Kompleks Museum Soesilo Soedarman, Desa Gentasari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Selasa 21/07/2020. Foto : Moh Fahrul Pan

CILACAP – Ruang Tri Daya Cakti dalam Kompleks Museum Soesilo Soedarman, di Desa Gentasari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), diresmikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Selasa 21/07/2020.

Acara yang juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Arifin Tasrif, Kepala BASARNAS, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Bupati Cilacap, Tatto Pamudji dan Ketua Dewan Kurator Museum, Indroyono Soesilo, sekaligus penanaman pohon kenangan di halaman Museum tersebut.

Ruang Tri Daya Cakti yang berisi sejumlah koleksi miniatur, antara lain Panser BRDM, Tank AMX-13, dan Tank PT.76 dan meriam TNI-AD, serta koleksi dokumen dan foto-foto tentang peran Almarhum Jenderal Soesilo Soedarman dalam pembangunan dan pengembangan Korps Kavaleri TNI-AD, tampak melengkapi koleksi media di Museum itu.

Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Saya menyampaikan rasa hormat kepada Almarhum Jenderal Soesilo Soedarman yang telah mendidik, melatih, mengasuh dan menjadikan Saya dan rekan-rekan menjadi orang dan memiliki integritas tinggi untuk terus mengabdi kepada nusa dan bangsa.

“Sungguh banyak sentuhan-sentuhan Pak Soesilo kepada kami. Sekali lagi, Saya berterima kasih kepada Mas Indroyono Soesilo, yang telah mengundang Saya. Saya sangat terhormat bisa menandatangani prasasti di Museum ini,” ujar Menko Luhut B. Pandjaitan dilokasi.

Pada kesempatan tersebut, Menko Marives Luhut, juga memberikan pesan kepada generasi muda mengenai pentingnya menjadi pribadi yang mempunyai integritas.

“Saya berharap kiranya museum ini bisa dipakai oleh generasi penerus untuk menggali peran tokoh-tokoh Nasional dan mengambil suri tauladan yang dapat dicontoh, menjadi generasi muda yang memiliki integritas, cinta tanah air dan selalu siap mengabdi untuk nusa dan bangsa seperti halnya Bapak Soesilo Soedarman,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kurator Museum, Indroyono Soesilo menyampaikan, tujuan diresmikannya Tri Daya Cakti adalah untuk menggugah semangat juang generasi penerus bangsa melalui napak tilas apresiasi perjalanan dan kiprah seorang tokoh Jenderal Soesilo Soedarman yang menapak karir sebagai prajurit TNI.

“Semoga dedikasi, pemikiran dan sumbangsih yang selama ini diberikan kepada bangsa dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk lebih bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,” pungkas Indroyono.

Berdasarkan informasi dan untuk sekedar diketahui, Jenderal Soesilo Soedarman lahir pada tahun 1928, yang melewati masa-masa kecilnya di Desa Gentasari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Beliau lulus dari Akademi Militer Yogya Angkatan – I tahun 1948 sebagai salah satu lulusan terbaik AM Yogya. AM Yogya merupakan cikal bakal AKABRI-Darat dan AKMIL di Magelang. Jenderal Soesilo Soedarman juga ikut mendirikan Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) pada tahun 1966.

Sementara Menko Marves Luhut B Pandjaitan, adalah alumnus Lulusan terbaik AKABRI-Darat Angkatan I, 1970 dan peraih Bintang Adhi Makayasa. Dia dan rekan-rekan seangkatannya dididik, dilatih dan diasuh oleh Komandan Divisi Taruna AKABRI, yang saat itu berpangkat Kolonel Soesilo Soedarman, kurun waktu 1967 – 1970. Jendral Soesilo Soedarman wafat pada tahun 1997 saat menjabat Menko Polkam dengan pangkat Jenderal Purnawirawan. Sedang Jenderal (Purn) Luhut B.Pandjaitan menjabat Menko Polhukam, kurun 2015 – 2016.

 

Penulis : Moh Fahrul Pan
Editor   : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *