Dampak Gempa 6,1 SR. Selain Sejumlah Rumah Warga Rusak, 300 Orang Merasakan Trauma

oleh
Jajaran anggota TNI di pimpin Kolonel Inf. Muhamad Hasan SH, Komandan Korem (Danrem) 061/SK. Terlihat sedang membantu membereskan puing-puing kerusakan dampak Gempa Tektonik 6,1 SR di Kampung Citalahab, Kec Nanggung, Kab Bogor, Jawa Barat (Jabar). Rabu, 24/01/2018. KONTEN INDONESIA / Ibra Hermawan

KAB BOGOR – Guncangan gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter yang terjadi di wilayah Provinsi Banten pada Selasa, 23/01/2018 sekitar pukul 13.34 WIB, mengakibatkan sejumlah rumah penduduk di 5 daerah yang terdampak alami kerusakan.

Selain daerah Lebak, Pandegelang, Banten, Cianjur dan Sukabumi. Kerusakan tersebut juga melanda 8 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang di antaranya Kecamatan Cisarua, Cigombong, Caringin, Cijeruk, Cigudeg, Pamijahan, Megamendung, hingga kerusakan terparah terjadi di Kampumg Citalahab Kontrak, di lingkungan RT 01, 02, 03, RW 09, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

“Data sementara yang kami terima ada 94 rumah dengan kondisi rusak ringan hingga rusak berat, di tambah sebuah bangunan mesjid yang hancur,” kata Komandan Korem (Danrem) 061/SK, Kolonel Inf. Muhamad Hasan SH, kepada Wartawan saat meninjau lokasi bencana di Kampung Citalahab, Kecamatan Nanggung, Rabu, 24/01/2018 pukul 02:00 WIB dini hari.

Meskipun tidak ada korban jiwa atas bencana alam itu, namun sebanyak 300 orang sengaja di ungsikan ke tenda darurat yang sudah di dirikan anggota TNI.

Menurut Danrem, sebelum mengunjugi Kampung Citalahab, Desa Malasari tersebut, dirinya bersama rombongan yang di antaranya Kodim 0621 Kabupaten Bogor dan Polres Bogor, terlebih dahulu mengujungi beberapa wilayah Kecamatan lainnya di Kabupaten Bogor yang terdampak sama.

Danrem menjelaskan, di lokasi bencana Kampung Citalahab, pihaknya di bantu oleh Koramil 2125 Nanggung, Babinsa Malasari serta anggota Kopassus Group 1 sebanyak 200 personel, yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan latihan di Gunung Botol yang tidak jauh dari lokasi bencana.

“Saat ini sudah di dirikan tenda darurat untuk pengungsi, karena warga belum ada yang berani tinggal di dalam rumahnya masing-masinh akibat masih trauma. Selain tenda pengungsian, kami juga telah mendirikan tenda posko kesehatan dan dokter yang akan menangani warga,” terang Danrem.

Danrem menambahkan, warga yang mengungsi saat ini membutuhkan dapur umum, untuk ketersediaan makanan dan minuman serta kebutuhan dasar lainnya.

“Sementara ini kita masih berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Sementara, jajaran BPBD Kabupaten Bogor diketahui tiba dilokasi saat itu pada pukul 06:30 WIB untuk melakukan asissment.

 

 

 

 

 

Penulis : Ibra Hermawan
Editor : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *