Kabupaten Pangandaran – Terjangan Angin Puting Beliung pada 12 Oktober 2016 di wilayah Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) yang merusak ratusan rumah di wilayah tersebut, akibat hantaman anginnya yang membabi buta, sehingga salah satu warga ada yang di kabarkan tewas akibat tersambar petir.
Kejadian membabi butanya Angin Puting Beliung itu, di ungkapkan Dedeh (45) salah seorang warga Dusun Buniayu, RT 03/05, Desa Kalangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Pada saat itu ketika sedang berkumpul di rumah dengan keluarga, tiba-tiba banyak yang terdengar seperti barang yang di banting-banting, pas di lihat ke luar rumah,ternyata angin puting beliung itu sedang menghantam rumah tetangga yang genteng-gentengnya pada beterbangan, dan sontak membuat saya dan keluarga berlarian menyelamatkan diri karna takut menghantam rumah saya juga. Ucap Dedeh
Kepala Desa Kalangjaladri tersebut Dedi Kurniadi ketika di lokasi juga mengatakan, Terjadinya hantaman angin puting beliung pada saat tengah hujan deras, sehingga membuat banyak pepohonan tumbang di hantam angin hingga ada yang nemimpa sejumlah rumah Warga masyarakat. “Terjadi angin puting beliungnya saat hujan deras,banyak pohon yang tumbang menimpa warga”. Kata Dedi
Selain menerjang wilayah Dusun Buniayu lanjut Dedi, Amukan angin puting beliung tersebut juga di kabarkan menerjang Dusun Bojongsalawe dan Dusun Astamaya, terkait satu orang warga yang di kabarkan tewas tersabar petir usai hujan deras melanda Kecamatan Parigi ini, korbannya bernama Ade Sarju (50) warga RT 03/04, Dusun Bojongsalawe, Desa Kalangjaladri, ketika korban hendak pulang dari tambak menggunakan perahu yang tiba-tiba perahunya terbalik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena ketika di wawancara Kontenjabar.com di lokasi tempat kejadian mengatakan, Angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini, yang salah satunya adalah di Desa Kalangjaladri, Untuk sementara, BPBD Kabupaten Pangandaran telah mendata sebanyak ratusan rumah yang rusak.
Selain merusak ratusan rumah, beberapa Warga Masyarakat juga banyak yang mengalami luka-luka yang kini sudah di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. ”BPBD sudah mendata rumah-rumah yang rusaknya,data terakhir sekitar dua ratusan rumah yang rusaknya,yang kena luka-luka juga sudah di bawa ke RS”. ucap Nana (Tim Konten)