KOTA TANGERANG – Semakin kuat dugaan ketidak transparanan Kepala SMKN 4 Tanggerang Kota soal penggunaan angaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dikonfirmasi oleh awak media dan aktivis Banten kepala sekolah SMKN 4 selalu menghindar seolah olah tidak ingin di pertanyakan soal penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS)
Sebelumya dikonfirmasi oleh tim investigasi dan aktivis secara bersurat resmi ke sekolah tersebut namun surat permohonan audensi tak juga di gubris oleh kepala sekolah SMKN 4 Tanggerang kota kemudian lanjut di konfirmasi kedua kalinya akan tetapi sangatlah di sayangkan kepala sekolah tetap tidak ada di sekolah ujar satpam yang hendak di konfirmasi oleh awak media
Sementara dari hasil pantauan aktivis Banten, sekolah SMKN 4 Tanggerang kota patut di curigai soal penggunaan Dana (BOS) dari tahun 2029 hingga 2024 hasil SPJ sangatlah fantastis hingga puluhan miliar rupiah sedangkan sekolah masih terlihat kumuh dan diduga tidak sesuai dengan pengeluaran anggaran Dana BOS yang sudah di SPJ kan oleh pihak sekolah
Dani Saeputra aktivis Banten akan segera Lapor KPK mendesak komisi pemberantasan korupsi (KPK) agar segara turun tangan ke sekolah tersebut kata Dani. Pada Senin 2/12/2024.
Dalam waktu dekat Saya akan datangi komisi pemberantasan korupsi (KPK) jakarta untuk menyerahkan berkas data sekolah SMKN 4 Tanggerang Kota yang saya bawa data penggunaan dana BOS di sekolah tersebut dari tahun 2019-2024 total nya puluhan miliar.
Saya meminta kepada lembaga negara khususnya KPK agar gerak cepat sisir seluruh sekolah yang ada di Tanggerang kota baik sekolah SDN, SMPN, SMAN, SMKN.
Karena hasil pantauan kami di lapangan sangat menduga kuat adanya penyalahgunaan angaran Dana Bantuan operasional sekolah (BOS) kondisi sekolah saat ini plafon terlihat di beberapa atap rapuh dan bocor diketahui pada hari Senin 2 Desember 2024
Reporter: Supriyanto
Sumber:Dani Saeputra