KUNINGAN|Kepala BAPPEDA kuningan Usep Sumirat membantah tudingan kalau dirinya ( BAPPEDA) menutup diri kepada rekan-rekan wartawan yang mau konfirmasi terkait informasi yang dibutuhkan wartawan.
“Hanya saja, wartawan juga harus memaklumi, mungkin karena kesibukan saat sekarang saya terpaksa tidak mau ditemui wartawan dulu.” jelas ditemui bukan di ruang kerjanya.
BACA JUGA;
Terkesan Molor,,?? Penanganan Dugaan Pekerjaan Konstruksi Bronjong Tidak Sesuai
Lanjut Usep menjelaskan “Selain sedang merealisasikan agenda daerah yang sudah di APBD kan, Kabupaten Kuningan saat ini mulai disibukan dengan program provinsi dan pemerintah pusat.
Untuk provinsi kita harus mempersiapkan desain dan usulan terkait rencana Aglomerasi Rebana dan dari pemerintah pusat terkait Project Strategis Nasional. Kedua agenda ini provinsi dan pemerintah ( pusat) harus terkoneksi dengan kabupaten , jadi mau tidak mau Kuningan pun harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dengan enam kabupaten lainnya. Mulai dari desain dan ekspos potensi daerah untuk dikoordinasikan dengan BP (Badan Pengelola) Rebana. Untuk kegiatan Kuningan yang membutuhkan anggaran besar BP Rebana lah yang memfasilitasi ke pemerintah ” ungkap Usep.
BACA JUGA;
PT POS Tasikmalaya Sebut Banyak Permasalahan NIK di Penyaluran Bantuan
“Ada tujuh kabupaten yang masuk koridor aglomerasi Rebana yaitu Kabupaten Cirebon, Subang, Indramayu, Majalengka, Cirebon Kota dan Kuningan. Kita sedang ekspos potensi daerah, tinggal menunggu BP Rebana memposisikan Kuningan dalam posisi apa di koridor penggerak ekonomi Jawa Barat ini nantinya.
Di sektor Pariwisata dengan ekowisata nya karena Kuningan memiliki destinasi wisata alamnya yang bagus. Atau nanti kita mengikuti Majalengka menjadi kawasan industri ?, Tentunya ini kembali disesuaikan dengan RDTR Kuningan dan RTRW Kuningan dan RTRW Provinsi ” jelas Usep menutup pembicaraan. (***)