KOTA TASIKMALAYA|Banjir bukanlah bencana yang asing kita dengar. setiap tahun di berbagai media massa bencana ini sering muncul sebagai dampak dari pemanasan global dan juga curah hujan yang tinggi. Berbagai upaya preventif dilakukan untuk mengatasi masalah banjir.
“Ada 2 teknik yang akan kita bahas yaitu normalisasi sungai dan naturalisasi sungai”.
Konsep normalisasi sungai dapat dilihat dari kata dasarnya yaitu normal. Normal sendiri berarti menurut aturan atau menurut pola yang “umum”. Maka normalisasi sungai dapat diartikan dengan upaya mengembalikan fungsi sungai seperti semula berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan suatu instansi.
BACA JUGA; Sidang Pasal 167, Humas PN Tasikmalaya: Sudah Melebihi Target Penundaan Sidang
Normalisasi adalah upaya untuk mengembalikan fungsi penampung sungai yakni dengan menggali sedimentasi agar sungai menjadi lebih dalam, sehingga aliran air sungai semakin lancar serta sehingga berfungsi juga sebagai pengendali banjir.
Seperti halnya normalisasi yang saat ini sedang dikerjakan oleh pihak Dinas BBWS Citanduy di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya bertujuan untuk mengembalikan fungsional sungai dan upaya mengantisipasi banjir serta jebolnya tanggul Cikunten 2 akibat curah hujan dan debit air yang sangat tinggi. Masyarakat sangat mengkhawatirkan jebolnya tanggul Cikunten 2 yang kerap sekali air melimpah saat terjadi hujan. Jum’at 21/07/2023.
BACA JUGA; Proses Persidangan Dugaan Kasus Pasal 167 Terkesan Ada Kejanggalan
“Saya sangat berterimakasih kepada Dinas BBWS atas respon cepatnya mengantisipasi jebolnya tanggul Cikunten dengan upaya menormalisasi sungai tersebut, sangat riskan bila terjadi hujan sungai Cikunten sering meluap dan membanjiri pemukiman penduduk di sekitar bahkan ada salah satu pesantren yang sangat khawatir akan jebolnya tanggul ini.” Ujar Ade Kartiwa selaku Tokoh Masyarakat yg kerap di panggil Ade Guru.
“Terima kasih juga ke pihak Dinas terkait yang sudah mau mendengarkan aspirasi kami agar pengerjaan tersebut menggunakan excavator agar hasilnya lebih maksimal dan cepat serta dibantu pemberdayaan masyarakat untuk perapihannya.” Pungkas Ade Guru.
(Arrie Haryadi)