Di Bulan Ramadan, Lapangan Dadaha Jadi Salahsatu Pusat Ngabuburit Warga

oleh
Suasana Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, saat sore hari menjelang Adzan Magrib (Buka Puasa), Sabtu 27 Mei 2017. Konten Jabar / Endang Kusnadi

TASIKMALAYA – Lapangan Dadaha di Kota Tasikmalaya, jawa Barat (Jabar) yang di ketahui setiap bulan suci ramadan selalu di jadikan salah satu tempat ngabuburit warga masyarakat. Meskipun  pada hari Sabtu 27 Mei 2017 sore dalam kondisi hujan gerimis, namun tidak menyurutkan niat para pedagang makanan yang sengaja berdagang menyediakan berbagai makanan untuk berbuka puasa.

Meski begitu, kondisi ngabuburit di lapangan dadaha tersebut sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu padat oleh warga yang sengaja bertujuan untuk ngabuburit menunggu adzan magrib.

Kondisi pada awal bulan ramadan tahun ini, para pengunjung ke lapangan dadahan tersebut terlihat sedikit berkurang, bahkan para pedagangpun merasakan adanya perbedaan pendapatan bila di bandingkan dengan pendapatan hasil berdagang pada bulan suci ramadan tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut di ungkapkan Uprit, salah seorang pedagang usus goreng, Untuk kondisi sekarang ini alhamdulilah pembelinya ada, namun tidak seperti hari kemarin pas 1 hari puasa, perbedaannya kira-kira sekitar 60 % nan, apalagi kondisi sekarang mungkin karena hujan juga.

Kita semua kata Uprit, berjualan di lapangan dadaha ini bukan hanya di bulan puasa saja, akantetapi pada hari-hari biasa juga jualan, tentu para langgannan juga sudah pada tau, mudah-mudahan aja pada ngabuburit ke lapangan ini, karena selama bulan puasa jualannya hanya dari sore menjelang buka puasa. tandas Uprit saat di temui kontenjabar.com di area Lapang Dadaha tersebut, Sabtu 27 Mei 2017.

Begitu pula dengan seorang wanita bernama Wulan, pengunjung yang sekaligus penghobi usus jamur goreng mengungkapkan, memang rasa usus gorengnya beda dengan yang lain ada rasa gurih-gurihnya gitu, selain itu, usus goreng yang di jual bapak itu cukup renyah, pokonya mantap deh.

“Memang kita seringkali beli usus gorengnya bapak Uprit ini, baik pulang sekolah atau pas lagi jalan-jalan, ya buat ngemil cocok juga. Tapi di bulan ramadan seperti ini paling belinya sore, buat bekal-bekal buka puasa,” pungkasnya.

(Endang Kusnadi)

Editor : Deni

 

 

Kontenjabar.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *