Diduga Gunakan Agregat Tanah Merah, Pekerjaan Betonisasi ini Dikeluhkan Warga

oleh

KAB LEBAK – Guna memaksimalkan sarana prasarana Jalan Nasional Malingping – Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pihak pemerintah akhirnya membangun betonisasi.

Pantauan awak media pada Jumat 18/10/2024 dilokasi, tampak jelas agregat bahu jalan menggunakan tanah merah, sehingga menimbulkan dugaan tidak sesuai spek dan merugikan masyarakat di saat turun hujan.

Boto, warga Kampung Cimanpang, RT 03 RW 03, Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak mengatakan, saya menyayangkan dengan adanya agregat yang menggunakan tanah merah, ini sangat di sayangkan karena di saat turun hujan air semuanya masuk ke halaman rumah.

“Dengan agregat tanah merah sangat mengganggu. Apakah hanya mencari keuntungan semata, dengan kesampingkan kualitas yang maksimal,” kata Boto, saat di temui di rumah kediamannya. Jumat 18/10/2024.

Lebih lanjut dikatakan Boto, tolong dan mohon kepada pelaksana, untuk segera memasang Tembok Penahan Tanah (TPT), agar di saat hujan tanah merah tidak masuk lagi ke halaman rumah saya.

“Saya mohon kepada pelaksana agar memasang TPT. Biar tanah merah itu saat hujan tidak ke halaman rumah saya,” katanya.

Hingga berita ini tayang, awak media masih mencari informasi pihak pelaksana pekerjaan tersebut.

Reporter: Supriyanto