KOTA TASIKMALAYA|Audiensi kepada BBWS Citanduy yang dilakukan oleh kalangan Lembaga bukan hanya kali ini saja dilakukan bahkan sudah sangat terlalu sering, hal tersebut dikarenakan banyaknya temuan janggal akibat proyek proyek dan kinerjanya terindikasi melanggar SOP baik keDinasan maupun Hukum.
Seperti halnya yang dilakukan di Aula Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya pada hari ini Selasa 24/10/2023, yakni sedang diselenggarakan audien kelanjutan yang kedua, dimana audien yang pertama tidak membuahkan hasil dan hanya dihadiri oleh seorang Humas BBWS.
BACA JUGA; Nobar Film Aku Rindu yang Menginspirasi, Ini Harapan Kapolresta Tasikmalaya
Namun pada kenyataannya audien sekarang dengan permintaan Lembaga Forum Masyarakat Peduli Lingkungan yang ingin dihadirkan oleh Ketua balai serta pejabat pejabat yang berkompeten di dalamnya juga bahkan tidak ada yang hadir, hal ini membuat geram Forum tersebut dan akan melanjutkan untuk melayangkan surat kepada Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, BPK sampai KPK dan APH.
“Saya sangat menyayangkan dengan alasan alasan dari BBWS yang sulit untuk diajak berdiskusi dengan kami, kami sudah menghadap dengan rekan rekan Ke Dewan Provinsi Jawa Barat, tembusan ke Ke Kejaksaan serta Tembusan Ke Polda Jabar, namun sampai saat ini dari BBWS Citanduy seolah olah mengabaikan semua ini dan hanya di pertemukan kami dengan seorang humas, maka dari itu kami atas persetujuan rekan rekan akan melayangkan surat kepada Instansi terkait seperti Kementrian PUPR, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, BPK, KPK serta APH dan sesuai fakta serta data yang akan kami bongkar di saat pertemuan nanti. ” ujar Arief Cahyadin selaku Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan.
Hal yang sama dikatakan juga oleh Teten selaku Anggota forum tersebut “Kita mengajukan audien ini dengan BBWS bukan cuma sekarang, dari dulu juga pada saat pengerjaan Cikunten dua, dan kita ajukan untuk audien mereka tidak hadir. Bahkan proyek siluman juga dikerjakan oleh BBWS tanpa ada ketransparanan publik. ” ujar Teten.
Di tempat yang sama dikatakan juga oleh Camat Mangkubumi, Drs Slamet mengatakan “kami sudah mencoba komunikasi lewat telepon namun Kepala Balai belum bisa mendisposisikan pejabat terkait untuk hadir dalam audien ini, mungkin nanti saya akan mencoba dengan Muspika lainnya untuk menyurati BBWS agar bisa hadir dan menjawab semua keluhan atas temuan dari rekan rekan”. Ujar Slamet
(Arrie/Jn)