KAB TASIKMALAYA|Aliansi masyarakat yang tergabung dari beberapa organisasi lakukan unjuk rasa didepan kantor dinsos komplek perkantoran sekretariat daerah Bojong Koneng Singaparna. Rabu 22/05/2024, Kab Tasikmalaya, Jawa Barat.
Organisasi tersebut diantaranya. 1. Germak ( Gerakan Masyarakat Anti Korupsi). 2. Nahdiyin Nusantara (Nahnu). 3. Pergerakan Rakyat Indonesia (Pakar). 4. DPD Ark(1)yz kabupaten Tasikmalaya. 5. Laskar Merah Putih (LMP). 6. Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI). 7. Suara Anak Negeri (SUNAN). Rabu,22/05/2024, Jawa Barat.
BACA JUGA;
Hut ke-78 Kodam III/Slw, Korem 062/Tn Gelar Turnamen Golf Danrem 062 Cup
Dalam orasi dari masing – masing ketua, menganggap kepemimpinan kepala dinas sosial tidak becus dalam melakukan kinerja, bahkan di setiap isi orasi para pengunjuk rasa permasalahkan latar belakang
sebelum menjabat kadis sosial ketika masih di dinas pendidikan yang dianggap banyak melakukan kekeliruan, Geram dalam orasinya.
Selanjutnya para pengunjuk rasa paparkan sikap kadis yang dianggap selalu pertunjukan kesombongan (arogansi) dan tidak memperlihatkan sikap kepemimpinan yang baik dan layaknya seorang pemimpin, ujarnya.
Menurut Deni dari Pakar, saat dikonfirmasi terkait tentang dugaan yang ditujukan kepada kantor ini, menjelaskan sangat banyak seperti bantuan sosial (bansos), bantuan keluarga berencana (KB), anggaran untuk fakir miskin yang kesemuanya mencapai lebih kurang 3,5 Miliar.
Para pengunjuk rasa sempat bersitegang dengan aparat keamanan yang berjaga karena pengunjuk rasa ingin memaksakan masuk kantor dan menemui kepala dinas H. Opan, padahal sebelumnya pihak keamanan telah memberitahukan bahwa kadis tidak ada ditempat sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota. Namun alasan tersebut belum bisa diterima, oleh karena telah berulang kali melayangkan surat pada yang bersangkutan (kadis) untuk dapat menjelaskan tentang kebenarannya adanya anggaran yang diduga disalahgunakan oleh pejabat di kantor dinas sosial.
BACA JUGA;
Desa Mangunreja Salurkan BLT DD,Kades; Gunakan Sebaik Mungkin
Dan akhirnya perwakilan dari pengunjuk rasa diizinkan untuk memasuki kantor dinas setelah aparat keamanan melakukan mediasi dengan pihak yang mewakili dinas sosial, seorang pegawai jabatan fungsional dari bidang P3A Inne Yulianti, dan pengunjuk rasa pun tampak tak puas dan apa yang dibicarakan untuk disampaikan pada kepala dinas H. Opan.
Para pengunjuk rasa berjanji akan kembali melakukan unjuk rasa di Minggu depan lebih banyak lagi, pungkasnya.
(Iwan S/Janur)