JEMBER – Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) kelas ll TPI Jember, Jawa Timur, beserta stafnya, gelar audensi kepada Bupati Jember Dr. Hj. Faida MMR, di pendopo Wahyawibawagraha. Senin 13/07/2020.
Dalam audensi yang bertujuan agar terjalin komunikasi yang baik, antara kantor Imigrasi kelas ll TPI Jember dengan Pemerintah Daerah itu, juga sekaligus menyampaikan sejumlah permasalahan terkait fasilitas pelayanan publik.
Kedatangan Kakanim Jember dalam agenda tersebut, tampak di sambut baik oleh Bupati Jember Dr. Hj. Faida MMR, yakni untuk berperan aktif dalam program pembangunan di wilayah Kabupaten Jember, serta menjadikan Imigrasi Jember sebagai Kantor tangguh dalam penanganan covid-19.
Sementara itu terkait kondisi keberadaan kantor Imigrasi Jember, Dr. Hj. Faida MMR mengatakan, kantor Imigrasi yang ada saat ini sudah lama tidak representatif, maka pada masterplan di Jember, rancangannya yakni untuk dicarikan tempat baru agar bisa representatif, tapi hal itu belum diputuskan. Singkat Bupati Jember kepada sejumlah awak media di Pendopo Wahyawibawagraha.
Sementara itu, Said Noviansyah S.H. M.H, Kakanim Jember meyampaikan, walaupun baru sehari Saya menjabat di Jember, pada prinsipnya Imigrasi Jember sangat mendukung program pemerintah. Tupoksi Kami adalah pelayanan masyarakat di bidang paspor ataupun di bidang orang asing .
“Kami tidak akan bisa melayani apabila kita tidak mempunyai fasilitas dalam arti kantor atau tempat yang bisa beraktifitas. Saat ini kantor Imigrasi Jember sudah sangat bagus dan kedepannya Bupati juga berharap akan diajukan untuk WBK.” ungkap Said.
Said menambahkan, Bupati Jember sangat mensuport Imigrasi untuk maju, bahkan untuk fasilitas juga telah disiapkan program, dengan menyediakan daerah khusus sebagai fasilitas pelayanan secara terpadu, yakni untuk memudahkan masyarakat ketika melakukan aktifitas kebutuhan.
“Kami sangat berharap jika cita-cita dan program Bupati Jember itu segera terlaksana, supaya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat sebaik mungkin.” pungkasnya
Penulis : Eveline Christanty
Editor : Deni
