KAB BOGOR – Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban meninggal dunia akibat longsor di Kampung Maseng, RT 02 RW 08, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Rabu (7/2/18).
Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana, Kolonel Inf M. Hasan menuturkan, hasil evakuasi korban longsor yang dilakukan aparat gabungan TNI dan Polri, PMI, Tim SAR, BPBD serta unsur lainnya di bantu warga setempat akhirnya membuahkan hasil.
Jenazah yang ditemukan pada evakuasi korban longsor Cijeruk hari kedua, tanggal 6 Februari 2018, Pukul 10.30 WIB, atas nama Ibu Nani usia 35 tahun dalam keadaan utuh, Aldi usia 9 tahun dalam keadaan utuh. Sedangkan Aurel usia 1,9 tahun jenazahnya di temukan tanpa kepala.
“Kemudian pada sore hari pukul 14.30 WIB, di temukan jenazah atas nama Alan usia 17 tahun, jenazahnya di temukan tanpa tangan. Kemudian ditemukan bagian kepala yang diprediksi adalah bagian kepala dari korban yang bernama Aurel,” tutur Kol. Inf M. Hasan.
Selanjutnya, evakuasi pada hari ketiga yaitu Rabu tanggal 7 Februari 2018 yang dimulai sejak pukul 07:20 WIB, ditemukan bagian tubuh yaitu tangan atas nama Alan, serta yang terakhir pada Pukul 09:00 WIB jenazah terakhir dari pencarian korban tanah longsor di Cijeruk di temukan atas nama Adit, jenazahnya di temukan dalam keadaan utuh.
“Sehingga evakuasi dinyatakan telah selesai, karena dengan demikian seluruh korban longsor di Cijeruk sudah ditemukan lengkap, sementara jenazah terakhir akan di identifikasi di Puskesmas setempat untuk selanjutnya jenazah di serahkan kepada pihak keluarganya,” jelas Danrem 061/SK.
Untuk itu, Danrem 061/SK mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta membantu dalam evakuasi korban bencana longsor di Cijeruk ini.
Langkah selanjutnya, Danrem 061/Suryakancana memerintahkan kepada Koramil dan Polsek Cijeruk agar berkoordinasi atau melakukan pendampingan kepada PT KAI guna memperbaiki pondasi jalur kereta API yang mengalami longsor dan memakan korban masyarakat sekitar pondasi tersebut.
Reporter : Ibra Hermawan
