CIAMIS – Dalam rangka menjaga situasi aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, bersama elemen masyarakat menggelar deklarasi Menolak Anarkisme dan Radikalisme, di Gedung PKK Kabupaten Ciamis. Jum’at 23/10/2020.
Pasca berlangsungnya kegiatan itu, tampak dihadiri Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, Unsur Forkopimda yakni Kapolres Ciamis bersama Perwakilan Dandim Ciamis, Kepala Pengadilan Negri, Kepala Kejaksaan Negri, Ketua MUI Kabupaten Ciamis serta diikuti juga oleh para perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) se-Kabupaten Ciamis.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dalam sambutannya menyampaikan, kepada para hadirin yang telah bersedia hadir meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19, saya sangat mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ciamis, Saya menghaturkan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu hadirin semuanya, yang pada kesempatan ini masih menyempatkan hadir memenuhi undangan, meskipun di tengah-tengah pandemi Covid-19,” ungkap Herdiat, dalam sambutannya di podium acara.
Herdiat berujar, hingga saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis terus meningkat, dengan jumlah yang terkonfirmasi positif secara keseluruhan total 185 orang.
“Untuk Jawa Barat, Ciamis berada di level oranye, dengan terus bertambahnya terkonfirmasi positif di Ciamis, mudah-mudahan tidak berubah ke level merah. Apalagi ada klaster baru yaitu klaster keluarga, bila salah satu anggota keluarga terkena maka akan menyebar ke seluruh anggota keluarganya,” terangnya.
Herdiat berharap, pada seluruh pimpinan ormas untuk saling bahu membahu menyosialisasikan pada msyrakat tentang betapa pntingnya protokol kesehatan dan mempedomani pola hidup sehat.
Terkait perekonomian yang terkena dampak covid 19, Herdiat mengajak masyarakat untuk sama-sama memajukan perekonomian dengan mengajak investor luar untuk menanamkan modalnya di Ciamis.
“Saya sedang berupaya agar investor tertarik untuk berinvestasi di Ciamis. Kalau perlu dengan tidak mengharuskan ada biaya perijinan. Jangan sampai gara-gara birokrasinya buruk menyebabkan investor tidak mau berinvestasi di Ciamis,” tandasnya.
Disamping itu, Bupati mengingatkan bahwa saat ini negara sedang menghadapi permasalahan baru terkait Undang-undang Cipta Kerja.
“Sampai hari ini gelagat masyarakat terkait Omnibus Law masih sangat kuat terutama di daerah lain, tentu hal ini perlu sekali kejerhnihan berpikir dalam setiap langkah.”
“Pemerintah membolehkan masyarakat untuk menyampaikan pndapat, tapi dengan aman dan kondusif serta dengan tidak melakukan anarkis atau radikal,” jelasnya.
Paling tdk kita bisa membuktikan bahwa masyarakat galuh tidak brutal dan tidak arogan tetapi cinta damai.
Sementara itu Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra mengatakan dirinya tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan semua pihak dalam mengkondusifkan Ciamis.
“Alhmdulillah saya mendapat amunisi baru dari seluruh rekan- rekan Ormas dan LSM serta para pimpinan yang hadir saat ini untuk sama-sama mendukung situasi yang kondusif di Ciamis,” ungkap Doni.
Reporter : Irwan Hermansyah
Editor : Deni