CIAMIS – Kurang lebih sebanyak sepuluh ekor kukang sengaja di lepasliarkan oleh pihak Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Satwa International Animal Rescue (IAR) Indonesia, dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Kukang tersebut di lepas di kawasan areal hutan pegunungan Priangan Timur di Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu 18 Februari 2017.
Drh. Nur Purba Priambada, salah satu Dokter Hewan IAR Indonesia mengatakan, Jumlah keseluruhan kukang yang sengaja di lepas kali ini, yaitu terdiri dari lima individu jantan, dan lima individu betina. Sebelumnya, kukang-kukang ini adalah hasil dari serahan masyarakat ke pihak BKSDA, dan juga serahan langsung ke Pusat Penyelamatan IAR Indonesia via kanal www.kukangku.org. kata pria yang akrab di sapa Purbo, Minggu 19 Februari 2017.
Purbo berujar, Kesepuluh primata di lindungi itu, telah selesai menjalani masa pemulihan kesehatan dan tahapan rehabilitasi hingga layak untuk di lepasliarkan kembali. Menurutnya, butuh waktu sekitar kurang lebih enam bulan hingga satu tahun, untuk memulihkan kondisi kukang serahan yang di titiprawatkan di Pusat Rehabilitasi IAR di kaki Gunung Salak Bogor.
”Kondisi awal kukang-kukang itu pada saat pertama kali datang, sangat memprihatinkan. Beberapa di antaranya kurus dan ada yang mengalami luka, seperti kukang Puntang,” ucap Purbo.
Puntang itu di katakan Purbo, Adalah nama kukang betina hasil serahan masyarakat pada tahun 2016 lalu, yang pelapornya mereka mengontak via kanal kampanye www.kukangku.org dan mengantarnya ke Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia. Tangan kanan Puntang pada waktu itu mengalami luka parah seperti bekas terkena jerat. Pada saat itu, Tim medis terpaksa harus mengamputasi seluruh jarinya agar infeksi lukanya tidak menyebar, untungnya kondisi Puntang pada saat itu masih liar, dengan formasi gigi yang lengkap sehingga pemulihannya berangsur cepat hingga waktu pelepasliaran.
Sementara, kukang jantan bernama Bidang merupakan serahan masyarakat lokal ke BKSDA Ciamis, Jawa Barat (Jabar), Yang kemudian di titiprawatkan di IAR Indonesia. Kondisi awal Bidang saat itu lemah karena bagian dada, perut dan tangannya, mengalami luka akibat sengatan listrik. Setelah menjalani perawatan secara optimal, akhirnya Bidang kembali sehat dan perilakunya normal hingga lolos untuk maju ke tahap pelepasliaran. ***
Editor : Deni