KAB TASIKMALAYA|Konten indonesia. com – Desa Sukamulya, kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya manfaatkan lahan BBWS dengan konsep Ruang Terbuka Hijau Publik ( RTHP) untuk sarana fasilitas masyarakat dengan menggunakan anggaran Dana Desa sebesar 200 Juta (prose secara bertahap), ungkap Kepala Desa Anzil Hidayat ketika di wawancara di lokasi, Senin, (05/06/2023).
Anzil.H mengatakan, dengan konsep seperti ini, maka dilengkapi dengan fasilitas taman ramah anak, taman ramah lansia dan wahana bermain. Tempat ini berlokasi di sekitaran Kp Buntar dan Tanjungantanan Rt 002/005 Desa Sukamulya, Senin, (05/06/2023).
“terapkan pembangunan dana desa dengan memanfaatkan lahan BBWS dengan konsep ruang terbuka hijau publik (RTHP) untuk sarana fasilitas masyarakat, maka dibangunlah taman ramah anak, taman ramah lansia, serta wahana bermain yang berlokasi di kp buntar tanjung antanan RT 002 RW 005 desa Sukamulya dengan total anggaran 200 juta (proses bertahap)”.
Dengan adanya, pembangunan fasilitas ini, diharapkan dapat memberikan positif dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar khususnya warga masyarakat Desa Sukamulya, Harap Anzil Hidayat.
” saya berharap pembangunan ini bisa jadi aset wisata bagi masyarakat sekitar khususnya”.
Adapun, terkait wacana pembangunan hari ini, kita baru memaksimalkan dulu potensi yang ada. Mudah – mudahan kedepannya perencanaan pembangunan ini bisa berkelanjutan bekerjasama dengan stakeholder terkait yakni, pemkab (Pemerintahan kabupaten), Dinas Pariwisata, Dinas lingkungan Hidup, kemudian kementerian pusat melalui BBWS, Terang Anzil Hidayat.
Sedangkan, untuk program pembangunan ini bisa menjadi stimulan bagi tata pembangunan khususnya berkaitan dengan kebutuhan IDM, Kata Anzil.
“Ada beberapa skala prioritas yang memang diharapkan dari anggaran yang disediakan oleh pemerintah tidak hanya sifatnya konsumtif, tapi menjadi pembangunan yang sifatnya produktif yang dapat memberikan dampak / efek balik, kemudian feedback bagi pertumbuhan masyarakat”, ujar Anzil Hidayat
Selain itu, Ia mengungkapkan terkait karakteristik masyarakatnya sudah bergeser dari masyarakat pedesaan menjadi transisi urban, dimana masyarakat desa Sukamulya dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten, juga perkantoran kesadaran gotong – royong yang sudah mulai terkikis kemudian sifat kebersamaan karakteristik desa yang sudah berubah. Jadi, melalui kegiatan salah satunya yang sekarang ini Alhamdulillah sekarang sudah mulai kembali tumbuh untuk bergotong royong, kata Anzil.
Dirinya menegaskan, untuk tata pembangunan yang sekarang sedang dilakukan, saya sampaikan kepada masyarakat terkait pertanggungjawaban sifatnya bersama, jadi bukan hanya tanggung jawab pemdes saja tapi ini diharapkan tanggung jawab dari seluruh unsur masyarakat terkait dengan pemeliharaan dan juga kondisi apa yang telah dibangun berdasarkan sumber dari pemerintah, Pungkas Anzil.
Reporter: Robi
Editor: Janur