KOTA DEPOK – Sejumlah warga masyarakat Kampung Bedahan, RT 01/06, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), laksanakan gotong royong meluluh lantahkan rumah milik seorang wanita bernama Marsani. Jum’at, 30/03/2018.
Jamhurobi, Lurah Bedahan tersebut mengatakan, aksi gotong royong tersebut adalah salah satu bagian awal kepedulian Warga Bedahan, dalam rangka membantu bedah rumah milik warga bernama Marsani.
“Alhamdulillah, hampir semua terlibat, dari mulai RT, RW, Karang Taruna, para anggota Pemuda Pancasila (PP), BPPKB Banten, bersama warga sekitar semuanya ikut merobohkan rumah itu,” kata Jamhurobi, di lokasi pembongkaran bedah rumah, Jum’at, 30/03/2018.
Saat ditanya soal ketidak hadiran Walikota Depok, Jamhurobi menjawab, akan kordinasi ulang. Mudah-mudahan Pak Wali berkenan hadir pada awal pembangunannya, besok ataupun lusa antara hari Sabtu / Minggu.
“Kan malam ini saya dengan beliau ke sati lokasi pengajian, nanti saya reschedul, semoga beliau berkenan hadir pada peletekan batur pertama pembangunannya. kita sesuaikan dengan waktunya beliau juga.” katanya.
Sementara, Sekjen Sekber Wartawan Kota Depok, Yohanes, yang juga berada di lokasi, berharap agar pada saat peletakan batu pertama bisa dilakukan langsung oleh Walikota.
“Kita berharap Pak Wali berkenan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah ibu Marsani. Moment ini tidak boleh terlewatkan oleh Pemkot Depok sebagai bentuk kepeduliannya.” ungkap Yohanes, yang saat itu didampingi sejumlah wartawan yang hadir meliput jalanya bedah rumah tersebut.
Seperti diberitakan Kontenindonesia.com sebelumnya bertajuk “Bantua RTLH Dinilai Lama, Rumah Milik Masarni Direnovasi Swadaya Masyarakat”. Kerjasama pengumpulan biaya swadaya warga masyarakat RT 01/06, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) hal itu untuk membantu merenovasi rumah milik Marsani (65) di kampung tersebut yang sudah tidak layak huni. kata Ade Sunarso, Ketua RW 06 tersebut saat dikunjungi Kontenindonesia.com di rumahnya. Rabu, 28/03/2018.
Ade yang juga Ketua Panitia bedah rumah tersebut mengatakan, inisiatif bedah rumah milim Marsani tersebut, karena, jika menunggu bantuan pemerintah dari Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), dinilai lumayan lama. Sedangkan rumahnya Masarni sudah sangat tidak layak huni. Alhamdulillah, dah terkumpul Rp. 33 juta.
“Ini mah hanya inisiatif dari warga masyarakat, soalnya kalo menunggu bantuan program RTLH dari Pemkot, itu belum tentu kapan. Lagian jatah dilingkungan RW saya paling juga hanya 1 rumah saja.” jelas Ade.
Penulis : Tineke Nicolas
Editor : Deni