KAB TASIKMALAYA – Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang merupakan salah satu bentuk pengawasan dan pengendalian guna memastikan seluruh proses kegiatan fisik, pelaporan administrasi dan keuangan dilakukan dengan baik dan akuntabel, digelar jajaran Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) yang melibatkan pihak dari Provinsi Jawa Barat (Jabar). Senin, 30/05/2023.
Monev yang sekaligus peletakan batu pertama dan melibatkan beberapa orang perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabat itu, yakni pada kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) jalan Cicariu yang melibatkan Dua Desa yakni Desa Manggungsari dan Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya yang rencananya untuk dijadikan percontohan.
Adi Abdullah Dzaelani, ST.M.M, anggota Pokja Penataan Kawasan Permukiman (PKP) DPUTRLH Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, kegiatan monitoring
Infrastruktur berbasis masyarakat dan evaluasi ini secara bertahap. Pelaksanaannya juga diawali dengan rapat koordinasi tingkat Provinsi dan Kabupaten hingga masyarakat selaku penyelenggara kegiatan turut dilibatkan, itu untuk memaksimalkan rantai koordinasi di lapangan.
“Hari ini kebetulan bagian dari monitoring PPK dan sekaligus peletakan batu pertama kegiatan pisew di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, besar harapan dengan adanya simbolis seperti ini artinya kegiatan pisew ini sudah berjalan anggarannya terserap dan sudah terlaksana pembangunannya. Sebelumnya juga ada tahapan – tahapan koordinasi terlebih dulu,” kata Adi, saat diwawancara awak media Konten Indonesia di sela-sela monitoring.
Adi berharap, semoga hasil daripada kegiatan Pisew ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sesuai juklak juknis kegiatannya, jadi harus bermanfaat bisa menghubungkan minimal antara 2 Desa di kecamatan. Prihal pelaksanaannya dari awal pengajuan dan mulai pengerjaan sampai akhir pelaporan bagus, tertib dan berkesesuaian. Disini juga ada pendamping yang membantu menghitung sesuai dengan pendampingan dari pasilitator management, jadi baik ini itunya dalam hal takaran dan segala macamnya pasti di perhatikan.
“Hasil kegiatan Pisew ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat sesuai juklak juknis kegiatannya, iya harus bermanfaat bisa menghubungkan minimal 2 Desa di kecamatan. Perihal pelaksanaannya dari pengajuan, mulai pengerjaan sampai akhir pelaporan bagus, tertib dan berkesesuaian. Disini juga kan ada pendamping, membantu menghitung sesuai dengan pendampingan dari pasilitator management, jadi ini baik itu dalam hal takaran dan segala macam pasti di perhatikan,” ungkap Adi.
Adi menambahkan, mengenai program Pisew di wilayah Tasik Utara sekarang ini ada di Dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rajapolah dan Kecamatan Jamanis, untuk di Kecamatan Jamanis itu di Desa Sindangraja dengan Desa Condong, dan untuk di wilayah Kecamatan Rajapolah itu di Desa Manggungsari dengan Desa Sukaraja. Perihal monitoring pekerjaan, kami dari pihak Pokja PKP ini hanya mendampingi saja bahwa pekerjaan ini memang di laksanakan oleh Kelompok Kerja Antar Desa (KKAD).
“Mengenai program Pisew untuk di wilayah Tasik Utara sekarang ini ada di dua kecamatan, yaitu Rajapolah dengan Jamanis dan untuk di Kecamatan Jamanis itu Desa Sindangraja dengan Desa Condong untuk Wilayah Rajapolah itu Desa Manggungsari dengan Desa Sukaraja, dan prihal monitoring pekerjaan kami dari pihak Pokja PKP ini hanya mendampingi saja bahwa pekerjaan ini memang di laksanakan oleh KKAD,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Sukaraja, Asep Nandang, S.Pdi menuturkan, terkait program Pisew tahun 2023, kami atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaraja mengucap syukur dan alhamdulillah kami bisa di percaya oleh pihak Dinas DPUTRLH Kabupaten Tasikmalaya, PUPR Pusat dan juga dari Balai. Masyarakat sekitar begitu antusias dan merasa terbantu dengan adanya program Pisew ini, karena di laksana kan secara padat karya dimana proyek itu di laksanakan memberdayakan masyarakat.
“Kami atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaraja terkait program Pisew untuk tahun 2023, Alhamdulillah kami di percaya oleh pihak Dinas DPUTRLH Kabupaten Tasikmalaya, PUPR Pusat dan juga dari Balai untuk program Pisew ini. Masyarakat sekitar begitu antusias dan merasa terbantu dengan program ini, yang pertama bahwa di laksana kan secara padat karya dimana proyek itu di laksanakan masyarakat bisa di berdayakan,” tuturnya.
Selaku Pemdes tambah Asep Nandang, kami sangat mengapresiasi karena masyarakat kami sangat terbantu sekali dalam hal perekonomian, sosial, kesehatan dan lainnya. Namun dengan keterbatasan anggaran terkait akses jalan yang di garap itu begitu panjang, harapan besar kami kedepan semua liding sektor, dari Dinas PU Kabupaten Tasikmalaya, Balai dan PUPR pusat, mudah-mudahan bisa percaya lagi untuk mendapatkan programnya di tahun yang akan datang.
“Mungkin dengan program pisew ini kami selaku Pemerintahan Desa sangat mengapresiasi, begitu pun masyarakat kami juga sangat terbantu sekali dalam hal perekonomian, sosial, kesehatan dan lain sebagainya. Namun dengan keterbatasan anggaran karena akses jalan yang sekarang lagi di garap begitu panjang, kami berharap semua liding sektor, dari Dinas PU Kabupaten Tasikmalaya, Balai, dan PUPR pusat, mudah-mudahan kami bisa di percaya lagi untuk mendapatkan program ini di tahun yang akan datang,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Manggungsari, Ucu Komara, kami segenap Pemdes Manggungsari dan juga masyarakat, mengucapkan rasa terimakasih atas terealisasi dan berlangsungnya program kegiatan Pisew, semoga hasil dari program Pisew itu bisa berdampak signifikan positif meningkatkan roda perekonomian masyarakat kedepannya.
“Kami segenap Pemerintah Desa Manggungsari dan masyarakat, mengucapkan rasa terimakasih atas terealisasi dan berlangsungnya program kegiatan Pisew, semoga hasil daripada program kegiatan Pisew ini bisa berdampak signifikan positif meningkatkan roda perekonomian masyarakat kedepannya, sehingga bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” singkat Kades Manggungsari itu.
Reporter : Robi Darwis
Editor : Deni