Dinilai Sebagai Kota Ramah Disabilitas, Kota Jember Dijadikan Pusat Peringatan HBII

oleh
Sejumlah orang yang merupakan penyandang disabilitas saat mengikuti petingatan Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) berikut Hari Tuli Dunia Khusus (HTDK). di Alun-Alun Kota Jember, Jawa Timur. Minggu,30/09/2018. Foto : Evelyne Christanty 

JEMBER – Dinilai sebagai kota yang ramah terhadap penyandang disabilitas, Kota Jember, Jawa Timur (Jatim) berhasil terpilih sebagai tuan rumah pada petingatan Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) berikut Hari Tuli Dunia Khusus (HTDK).

Agenda yang dihadiri sejumlah penyandang tuna rungu dari berbagai daerah, seperti Malang, Kediri, Blitar, Bojonegoro dan 14 DPC se Jawa Timur dan bertema “Dengan Bahasa Isyarat Semua Orang Dapat Terlibat”, diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), digelar dan berpusat di Alun-Alun Kota Jember. Minggu,30/09/2018.

Yuyun Masrurun, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerkatin Jawa Timur mengatakan, acara HBII ini memang dikhususkan untuk para penyandang disabilitas tuna rungu. Tahun ini, Kota Jember berhasil terpilih menjadi tempat peringatannya, karena merupakan kota yang paling siap dengan segala fasilitas bagi penyandang tuna rungu. Kata Yuyun, saat diwawancara Kontenindonesia.com dilokasi acara. Minggu, 30/09/2018.

Sementara itu, Isnaini Dwi Susanti SH Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember menuturkan, dalam pelaksanaan peringatan HBII kali ini, acaranya melibatkan hampir semua OPD. Hal ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Jember terhadap penyandang disabilitas melalui OPD, dikarenakan Jember merupakan kota yang ramah disabilitas sehingga semua harus terlibat.

“Kegiatan yang dilaksanakan pada HBII kali ini, diantaranya acara jalan santai, lomba pidato dengan bahasa isyarat, serta pameran karya tuna rungu,” pungkas Santi.

 

 

 

Reporter : Evelyne Christanty
Editor      : Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *