JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menginisiasi pagelaran wayang kulit bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dengan lakon ‘Wahyu Makutharama’, sebagai bentuk Sinergitas TNI-Polri. Pada 7 November 2003 lalu, UNESCO telah mengakui pertunjukkan wayang kulit sebagai ‘Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity’ atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga.
“Karena itu kita patut bangga, salah satunya dengan turut melestarikan pagelaran wayang kulit sebagaimana dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Selain sebagai upaya melestarikan seni dan budaya bangsa, event ini juga bisa semakin mendekatkan Polri dan TNI dengan masyarakat melalui jalur kesenian dan kebudayaan. Sehingga bisa semakin meningkatkan peran Polri dan TNI sebagai pengayom masyarakat,” ujar Bamsoet usai menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Wahyu Makutharama’, di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam (3/2/23).
Turut hadir antara lain Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri ATR/Kepala BPN Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Waksad Letjen TNI Agus Subiyanto.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pagelaran wayang kulit ini sekaligus juga bentuk sinergitas Polri dan TNI, karena turut didukung oleh para personil TNI di bawah kepemimpinan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Sebelumnya, Polri juga telah mendukung pagelaran wayang orang ‘Pandawa Boyong’ yang diinisiasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
“Sinergitas dan kekompakan TNI-Polri ini sangat penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, sekaligus keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, pagelaran wayang kulit tersebut menampilkan empat dalang, yakni Ki Harso Widisantoto, Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, Ki Yanto, dan Ki Sri Kuncoro. Penampilan hiburan juga akan dimeriahkan oleh Gareng Semarang, Sinden Elisha, Iis Sugiarto, dan Sinden Endah Laras.
“Wahyu Makutharama merefleksikan setiap nilai Pancasila. Didalamnya berisikan wejangan hastha brata, yakni delapan pedoman yang bersumber pada sifat dan watak delapan unsur alam. Hastha brata sangat penting bagi kehidupan sosial masyarakat Indonesia karena memuat nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan dan bersosial masyarakat,” pungkas Bamsoet.
Penulis: Jajang N ( Janur)