KOTA BANJAR – Menjamurnya penggunaan Gadget atau Smartphone (HP) di semua kalangan, menimbulkan dampak positif dan negatif. Ungkap Kirana Wulandari, salah seorang aktifis sosial yang sekaligus Ketua komite TK Putra 3 Link Dobo, Purwaharja, Kota Banjar, saat berbincang dengan awak media Kontenindonesia.com di kediamannya. Rabu, 30/01/2019.
Kirana juga mengajak para orang tua khususnya para ibu-ibu rumah tangga, untuk melaksanakan gerakan 1821. Gerakan 1821 itu menurunya, merupakan bentuk keprihatinan tentang maraknya penggunaan gadget (hp), yang secara berlebihan membuat para penggunaannya banyak yang tidak mengenal waktu.
“Melalui gerakan ini, diharapkan para orang tua khususnya para ibu-ibu, agar bisa membimbing guna mengurangi jatah waktu penggunaan gadget kepada anak-anaknya, minimal mengurangi kurang lebih 3 jam per hari, yakni dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.” Kata Kirana.
Kirana menambahkan, selama berpuasa 3 jam tanpa menggunakan gadget, diharapkan para orang tua bisa memanfaatkan waktunya itu untuk meluangkan waktu bersama anak-anaknya, seperti belajar, beribadah bersama, ataupun sekedar untuk mendengarkan keluh kesah para anak-anak masing-masing.
“Manfaatkan waktu 3 jam anak-anak tanpa gadget dengan hal-hal positif atau bencengkrama langsung. Gerakan 1821 ini, juga diharapkan bisa mengurangi beban biaya internet yang berlebihan, atau memfilter adanya budaya-budaya asing yang dengan mudah diakses melalui situs-situs internet. Aksi 1821 ini sengaja disebar luaskan kepada khalayak masyarakat Banjar, khususnya para orang tua, melalui pesan watshap menjelang pukul 18.00 WIB.” Katanya.
Penulis : Dodi Budiana
Editor. : Deni