JAKARTA – Seluruh akses jalan termasuk jalan tikus akan ditutup oleh pasukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, bahkan pihak Korlantas sudah mulai melakukan survei pada jalan-jalan tikus sejak Rabu 14/04/2021 kemarin.
Berdasarkan hasil survei itu, polisi menemukan banyak sekali jalan tikus termasuk di daerah yang sudah dipetakan oleh Korlantas untuk dilakukan penyekatan.
“Di daerah yang sudah dipetakan juga ada banyak jalan tikus. Purwokerto dan Banyumas khususnya,” ungkap Kepala Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono, dalam keterangan resminya, Kamis 15/04/2021.
Oleh karena itu dikatakan Irjen Pol Istiono, sengaja mengingatkan jajaran untuk mewaspadai jalur-jalur alternatif. Saya ingin sepanjang jalan tikus juga dilakukan penyekatan. Karena saya yakin, para pemudik akan melakukan berbagai upaya agar lolos dari operasi ketupat 2021.
“Dari Karawang, jalur-jalur kecil, jalur atlernatif, dan jalur tikusnya semua sudah dilakukan pembangunan pos-pos penyekatan. Totalnya ada 14 titik. Di Cirebon telah dibangun 9 titik penyekatan, termasuk jalur tikus. Polresta Cirebon sangat siap melakukan penyekatan pada lebaran 2021,” katanya.
Irjen Pol Istiono menjelaskan, bukan hanya di Cirebon, beberapa titik jalur alternatif maupun jalan tikus di Jabodetabek juga sudah diantisipasi oleh masing-masih Polres. Dipastikan jajaran sudah membangun pos penyekatan di perbatasan kota dan kabupaten.
“Saya puas dengan kesiapan semua anggota untuk menghalau atau memutarbalikkan pemudik sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah. Tadi sudah saya cek di Jakarta dan Bekasi, jalur alternatif maupun jalur tikusnya sudah diantisipasi. Sudah diatur waktu jaganya, semua telah di-manage dengan baik,” jelasnya.
Istiono juga mengatakan, dalam hal itu tidak hanya melakukan penyekatan, pihak kami juga akan menindak tegas para pengemudi dan pemilik travel gelap. Kendaraan dari travel gelap yang tertangkap berusaha meloloskan pemudik akan disita. Habis lebaran baru akan saya keluarkan. Saya tidak main-main kali ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Istiono memastikan akan mengganjar hukuman dua kali lipat kepada anggotanya yang membantu meloloskan pemudik. Oleh sebab itu, dia menegaskan kepada seluruh personel yang bertugas untuk memperketat pengawasan.
“Kalau biasanya hukuman 21 hari kurungan, kali ini akan dua kali lipat,” katanya.
Istiono juga menjelaskan, bahwa operasi ketupat tahun 2021 ini merupakan operasi kemanusiaan. Yang mana tindakan yang akan dilakukan kepada pemudik sifatnya persuasif dan humanis. Karena hanya akan memutarbalikkan arah para pemudik.
Diketahui, Korlantas telah menyiapkan 333 titik penyekatan dari Lampung hingga Bali untuk menghalau masyarakat mudik lebaran sesuai dengan aturan pemerintah yang meniadakan mudik lebaran 2021 pada tanggal 6-17 Mei sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
Reporter : Deni
Sumber : Merdeka.com